ABC

Topan Ita: Sejumlah Korban Banjir Dievakuasi

Topan Ita telah menerjang pesisir pantai di utara negara bagian Queensland, Jumat malam. Tim penyelamat berhasil mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir di jalan raya yang berada di wilayah itu.

Status kewaspadaan Topan Ita telah diturunkan ke kategori 1 pada Sabtu, 12 April, pukul 10:30 pagi waktu Australia bagian timur. Banyak ruas jalan di utara kota Mossman tergenang banjir dan beberapa di antaranya bahkan tak bisa diakses.

Sementara itu, Pusat Darurat Bencana Negara Bagian (SES) telah mengirimkan tim untuk menyelamatkan sebuah keluarga (2 dewasa dan 3 anak-anak) yang terjebak banjir di kota Cooktown bagian selatan.

Juru Bicara SES mengatakan, keluarga itu terjebak di antara sungai Annan dan danau Keating.

Sementara Juru Bicara Manajemen Darurat Queensland, Daryl Camp, menyatakan, tim tersebut berjuang sekuat tenaga melawan cuaca buruk saat menyelamatkan para korban.

“Banjirnya tinggi dan terus naik – 100 milimeter dalam 20 menit sewaktu mereka berusaha menyelamatkan,” jelasnya.

Peringatan bahaya topan kini berlaku untuk daerah pesisir mulai dari Cape Flattery hingga Cardwell, termasuk Cooktown, Port Douglas dan Cairns, serta beberapa wilayah non-pesisir seperti Mareeba dan Chillagoe.

Biro Prakiraan Cuaca melaporkan, angin dengan kecepatan 120 kilometer per jam kemungkinan besar menghinggapi area selatan Cooktown hingga Port Douglas.

Aliran listrik di sekitar 1200 rumah di wilayah Mossman telah dipadamkan. Pemerintah setempat menyarankan warga untuk tetap berada di dalam rumah.

Sungai Daintree meluap parah

Sementara itu, penduduk di desa Daintree, utara Port Douglas, dihimbau untuk pindah ke dataran yang lebih tinggi, karena sungai Daintree diperkirakan meluap lebih parah dari ketinggian banjir yang terjadi tahun 1996.

Prakirawan Cuaca, Jess Carey, menerangkan, peringatan bahaya banjir telah disiagakan di sekitar sungai Daintree, dengan puncak ketinggian yang telah tercatat dari hulu 15,2 meter.

“Banjirnya lebih tinggi 10 meter dari apa yang biasa kita lihat, jadi volumenya begitu besar dan kemungkinan sungai akan meluap,” jelas Jess.