ABC

Tony Abbott Pertimbangkan Opsi Pengamanan TKP MH17

Perdana Menteri Tony Abbott mengutarakan, Australia tengah menimbang opsi untuk mengamankan lokasi jatuhnya pesawat MH17.

Perdana menteri Tony Abbott mengatakan, operasi pencarian dan pemulihan harus dilakukan secermat mungkin.
Pengumuman ini disampaikan saat jenazah korban MH17 diangkut ke pesawat militer, termasuk pesawat C-17 Australia, di kota Kharkiv, Ukraina, untuk dibawa menuju Belanda.
PM Abbott mengatakan, lokasi jatuhnya pesawat masih belum aman.

Ia berujar, hingga sekarang, pencarian jenazah korban dilakukan dengan ‘sangat tidak profesional’, seraya menambahkan “Kami berhutang pada keluarga korban untuk melakukan yang terbaik guna menemukan mereka.”

Ia mengungkapkan kepada wartawan di Canberra, “Berdasarkan inspeksi awal, kami tidak tahu berapa banyak jenazah yang kami punya.”

Tony Abbott mengatakan, ia memiliki ketakutan bahwa beberapa jenazah korban asal Australia tak akan pernah pulang, seraya menyebut situasi tersebut akan ‘sepenuhnya tak bisa diterima oleh keluarga korban yang berduka di Australia dan di seluruh dunia.’

Australia mendapat dukungan di Dewan Keamanan PBB pada 22 Juli atas resolusi yang diusulkannya, guna pembentukan tim investigasi internasional atas tragedi penerbangan tersebut.

PM Abbott menjelaskan, ia telah berbicara kepada sejumlah pemimpin dunia tentang langkah-langkah untuk mengamankan lokasi jatuhnya pesawat dan melindungi para penyidik.

“Ada dukungan kuat untuk mengamankan TKP, karena itu tertuang jelas di resolusi PBB.”

Lebih lanjut ia menguraikan, resolusi PBB tersebut, pada pasal 8, mendesak adanya penanganan dan pemulihan jenazah korban yang bermartabat, terhormat dan profesional.

PM Abbott mengemukakan, ia telah meminta pejabat senior di berbagai lembaga untuk menyiapkan opsi untuk mendukung pelaksanaan resolusi ini. Namun belum jelas apa saja opsi tersebut.

“Saya ingin menekankan bahwa kami akan bekerja dengan para mitra, kami akan bekerja di bawah resolusi PBB dan hanya tunduk pada resolusi PBB, tapi kami akan membawa pulang para jenazah,” ujarnya.

Australia berpartisipasi dalam satuan polisi internasional

Pada 22 Juli, PM Abbott menyampaikan partisipasi Australia dalam satuan polisi multinasional di Ukraina timur.

Ia berujar, pengamanan di TKP paling baik dilakukan oleh negara-negara yang telah diperlakukan secara tidak adil.

Pada 23 Juli, Tony Abbott menggambarkan desakan untuk mengirim pasukan besar tentara bersenjata sebagai langkah yang sepenuhnya spekulatif dan ia tak menyetujui spekulasi apapun dalam kasus ini.

Ia menuturkan, Australia memerlukan adanya pencarian forensik secara menyeluruh di lokasi jatuhnya pesawat, jika berbagai pihak ingin seluruh jenazah ditemukan.

“Saya akan terus berbicara kepada para pemimpin negara selama 24 atau 48 jam ini,” ucapnya.

Jenazah para korban MH17 gelombang pertama telah dilepas oleh Komandan Marshal Angus Houstin dalam sebuah upacara di Kharkiv.

“Kita di sini hari ini, yakni perwakilan dari banyak negara yang tersentuh oleh tragedi MH17, untuk menghormati semua yang telah hilang, untuk memberi penghormatan kepada mereka sebelum kembali pulang,” ujar sang Komandan.

Gubernur Jenderal Sir Peter Cosgrove akan menerima jenazah para korban MH17 di Belanda.

Tony Abbott telah memperingatkan bahwa identifikasi korban MH17 akan berjalan alot.

“Dibutuhkan beberapa waktu tapi personel kami, baik dari Australia dan Belanda, adalah yang terbaik dan paling berpengalaman di dunia,” imbuhnya.