ABC

Tokoh Penting Pelayanan Publik Australia Meninggal Dunia

Anda mungkin belum pernah mendengar namanya, tapi pahlawan pelayanan publik Australia -yang warisannya meliputi dukungan untuk mencabut kebijakan Australia Putih (kebijakan diskriminasi imigran di masa lampau) -telah meninggal dunia.

Sir Peter Lawler, yang meninggal pada Sabtu (1/4/2017) pada usai 96 tahun, merupakan tokoh penting yang membentuk pemerintahan Australia pasca perang dan pernah menjabat berbagai peranan penting di sektor pelayanan publik.
Ia kemudian ditunjuk untuk menempati dua pos diplomatik – sebagai Duta Besar Australia untuk Tahta Suci Vatikan dan Republik Irlandia.
Sebagai pelayan masyarakat, Sir Peter pernah memimpin gugus tugas untuk membentuk Kepolisian Federal Australia pada akhir tahun 1970, menyusul peristiwa pemboman di Hotel Hilton, Sydney.
Tapi salah satu prestasinya yang paling abadi adalah usulan undang-undang di Parlemen yang akhirnya memicu dicabutnya kebijakan Australia Putih -yang memberikan perlakuan istimewa kepada para imigran yang berlatar belakang kulit putih dan berbahasa Inggris
“Ia ketika itu menjabat sebagai kepala Imigrasi, dan posisi itu biasanya… sedikit anti terhadap perubahan substansial berkaitan dengan komposisi rasial di Australia,” kata mantan Hakim Pengadilan Tinggi, Michael Kirby.
“Tugas Sir Peter Lawler pada saat itu adalah untuk mengatasi kekhwatiran mereka yang melihat komposisi rasial ini sebagai fitur inti negara kita.”

Sir Peter bergabung dengan Departemen Rekonstruksi Pasca Perang pada tahun 1944 dan kemudian diperbantukan ke Kantor Kabinet Inggris untuk mempelajari cara-cara mereformasi Pelayanan Publik Australia.
Ia menjadi sekretaris Departemen Menteri Khusus Negara Bagian selama masa pemerintahan PM Gough Whitlam dan mengepalai Layanan Administratif selama pemerintahan PM Malcolm Fraser.

Salah satu birokrat hebat

Hakim Michael Kirby mengatakan, Sir Peter memiliki “kekuasaan yang jauh lebih besar’ daripada banyak pejabat senior yang ada saat ini.
“Sir Peter adalah salah satu pelopor, ia benar-benar dihormati oleh semua pihak, dia sangat cerdik, orang yang sangat baik untuk dijadikan rekan jika Anda seorang politisi,” katanya.

“Dia akan mengingatkan para politisi bahwa semua jabatannya bersifat sementara … Anda hanya memiliki waktu yang relatif singkat untuk mencoba untuk melakukan yang terbaik bagi rakyat Australia.”
Wartawan politik Laura Tingle mengatakan, Sir Peter bekerja ketika pelayanan publik dilakukan secara jauh lebih terkontrol daripada sekedar tugas biasa menjalankan pemerintahan.
Peter Lawler adalah salah satu mata rantai terakhir dari generasi birokrat hebat, yang terlibat dalam seluruh pembangunan pasca perang Australia,” katanya.
“Fokusnya lebih ke Canberra di mana pelayanan publik pada dasarnya berlangsung, dan para politisi cenderung keluar masuk mengisi jabatan yang jauh lebih bersifat sementara.”
“Rasa bahwa wilayah itu sebenarnya dijalankan oleh birokrasi, jauh lebih kuat.
Diterjemahkan pada pukul 17.00 WIB, 4/4/2017 oleh Iffah Nur Arifah dan simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.