ABC

Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Cuaca Panas

Saat ini, berbagai daerah di Australia tengah dilanda gelombang panas, bahkan kebakaran hutan. Suhu di beberapa kawasan minggu lalu dikabarkan melebihi 45 derajat. Bagaimana cara menjaga kesehatan bila berada di tengah suhu begitu tinggi?

"Setiap saat, kita menghasilkan panas secara internal melalui metabolisme kita. Ini yang membuat kita hangat saat cuaca dingin. Namun, kita tidak memerlukan itu saat cuaca panas, agar kita bisa mempertahankan suhu tubuh stabil," jelas Dr Veronica Miller dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Curtin University.

Saat suhu udara sepanas suhu tubuh, atau lebih panas, maka tubuh akan menyerap panas dari lingkungan.

Mekanisme satu-satunya yang dimiliki tubuh untuk menghilangkan panas dalam keadaan macam ini adalah dengan berkeringat.

Namun, menurut Miller, mekanisme ini kadang tak berhasil saat udara lembab.

"Saat kita alami panas dan lembab, yang berarti sudah ada banyak uap air di udara, saat itulah kita paling rentan," jelasnya.

Tubuh manusia paling rawan terkena dampak buruk saat periode lembab. Namun, tekanan suhu tinggi bisa terjadi kapan saja.

"Kalau anda mendapati diri anda lebih lelah dibanding yang diperkirakan saat melakukan sesuatu, saat anda merasa mual, serasa ingin pingsan, terlalu panas, sadar akan degup jantung yang lebih cepat, itu semua bisa jadi tanda mengalami tekanan suhu tinggi [heat stress]," jelas Miller.

Saat mengalami suhu tinggi ekstrim, kuncinya adalah mengenali lingkungan dan batasan.

"Tetap terhidrasi," jelas Miller, "Sadar bahwa saat anda berada di tengah sinar matahari, terutama bila anda aktif, anda bisa jadi kehilangan lebih banyak cairan dibanding yang anda sadari."

Yang terbaik untuk menjaga cairan tubuh adalah air putih, namun, menurut Miller, kebutuhan cairan bisa juga dipenuhi dari kopi, teh dan minuman elektrolit. Yang harus dihindari adalah alkohol dan minuman bergula.