ABC

Tips Mendapatkan Mentor Profesional yang Tepat

Ingin meningkatkan karir anda di tahun 2017? Menemukan mentor atau pembimbing profesional mungkin satu-satunya hal yang anda perlukan. Tapi bagaimana anda menemukan mentor yang baik dan lebih penting lagi, bagaimana anda memastikan mentoring anda efektif?

Heidi Holmes merupakan pendiri dan CEO dari Mentorloop, sebuah start-up yang membantu organisasi membangun sebuah kebudayaan mentoring atau bimbingan secara internal melalui platform online mereka.

Ia berbagi tips terbaiknya dalam mendapatkan hasil terbaik dari proses bimbingan anda tersebut.

1. Tantanglah pilihan anda yang sudah jelas ketika mencari seorang mentor

“Terkadang seseorang sudah memiliki gambaran yang sangat jelas mengenai seseorang yang sudah amat berpengalaman yang mereka kehendaki untuk menjalin hubungan dengan mereka” papar Heidi.

“Tapi orang tersebut tidak selalu merupakan orang yang paling mampu membantu mereka.”

Bagi Heidi dan pendiri Mentorloop lainnya, Lucy Lloyd, mereka baru benar-benar menemukan sejumlah mentor terbaik yang pernah mereka miliki dalam perjalanan usaha start-up mereka dalam kurun waktu 6,12 atau 18 bulan sebelum [mendirikan start-up mereka].
Heidi mengatakan mentor terbaik ditentukan oleh tingkat kebaruan dan juga relevansi – “apa yang mereka alami lebih relevan [dan] lebih menunjukan kondisi kebaruan pada situasi yang kita sedang alami ketika itu” – dibandingkan dengan seseorang yang memiliki pengalaman 20 tahun ‘tetapi mungkin hanya dapat menawarkan saran yang bersifat umum saja.

Manfaat lain dari pertimbangan ini adalah Anda mungkin menemukan seseorang [yang memiliki karir atau pengalaman] beberapa tahun lebih senior dari anda lebih mudah didekati, dan berpotensi lebih bersedia untuk membimbing Anda, daripada pilihan yang lebih jelas di bidang Anda.

Heidi Holmes
Heidi Holmes, pendiri Mentorloop.

2. Anda bisa dibimbing oleh lebih dari satu orang.

Mentor atau pembimbing anda tidak selalu hanya perlu satu orang saja, kata Heidi.

Memiliki pembimbing atau mentor adalah perkara memiliki beberapa profil berbeda sebagai pembimbing potensial di dalam daftar pencarian mentor anda, dan sambutlah proses mendapatkan bimbingan professional ini dengan pikiran terbuka.

“Anda mungkin akan mencari beberapa orang berbeda yang anda bisa membangun hubungan mentoring dengannya,” ungkapnya.

3. Ada lebih dari satu jenis bimbingan.

Menurut Heidi anda tidak pernah terlalu tua atau terlalu ‘senior/advance’ dalam karir anda untuk mendapatkan manfaat dari hubungan bimbingan ini.

Tapi dia juga menentang pandangan hirarki yang mendominasi mengenai mentoring, yang mungkin lebih relevan 30 tahun yang lalu.

Sekarang ini anda memiliki peluang yang sama untuk menemukan hubungan bimbingan profesional sebaya yang sukses, di kalangan orang-orang dari tingkat pengalaman yang serupa.

“Saya pikir para CEO khususnya menjadi semakin menyadari betapa pentingnya peluang ini,” kata Heidi. “Terutama ketika mereka melapor ke atasan dan memiliki banyak tanggung jawab di seluruh sebuah organisasi, terkadang perspektif dari luar didalam hubungan mentor sebaya dapat sangat berharga.”

Mentor sebaya dapat berasal dari bidang industri yang sama atau dari industri yang sama sekali berbeda.

“Kami menggunakan analogi tenaga penjualan,” kata Heidi. “Misalnya saja seseorang mungkin saja memiliki peran sebagai tenaga penjual retail tapi mereka bisa saja berpotensi mempelajari berbagai pandangan baru atau strategi baru dari seseorang yang bekerja sebagai tenaga penjual di industri property,

Anda mungkin juga akan menemukan hubungan mentoring yang terbalik, dimana seseorang dengan pengalaman yang lebih banyak dibimbing oleh orang dengan pengalaman yang lebih sedikit.

Bekerja dengan mentor
Bekerja dengan mentor.

Supplied: Pixabay

4. Jangan hanya mencari mentor di dalam organisasi anda.

Jika organisasi anda memiliki program mentoring, itu baik sekali.

Tapi jika tidak ada, banyak tempat lain yang dapat anda datangi untuk mencari seorang pembimbing.

Heidi mengatakan mereka sering kali menemukan lebih banyak orang-orang yang bersifat proaktif yang berhubungan dengan mentor-mentornya melalui asosiasi industri mereka (yang bisa jadi juga mengelola program mentoring), atau melalui jaringan pribadi mereka sendiri.

5. Perjelas target yang hendak anda raih dalam hubungan mentoring.

Setelah Anda menemukan seorang mentor atau lebih dari satu orang, bersikaplah terbuka mengenai apa harapan anda, misalnya mengenai seberapa sering anda siap untuk bertemu dan komitmen waktu yang dapat anda luangkan.

“Prinsip utamanya adalah orang yang mendapatkan bimbingan atau ‘mentee’ harus menjadi salah satu pendorong dalam hubungan mentoring,” kata Heidi, sehingga orang yang meluangkan waktunya untuk membimbing anda dapat melihat bahwa anda menghormati hubungan itu dan anda mampu bertanggung jawab untuk mencoba dan memenuhi tujuan yang telah ditetapkan.

Sementara Heidi melihat mentoring sebagai upaya altruistik, dia juga menilai mentoring belum tentu merupakan pertukaran yang bersifat satu arah.

"Kami memandang mentoring sebagai kesempatan untuk mengoper atau mentransfer pengetahuan. Sehingga meski memang ada peran sebagai mentee/mentor masih ada kesempatan bagi sang pembimbing untuk belajar sesuatu dari pengalaman ini."

6. Progam mentoring membantu anda membangun hubungan di seluruh organisasi dan memperbaiki retensi pegawai.

Heidi mengatakan karena mentoring adalah konsep yang diyakini banyak orang, mereka cenderung meyakininya.

Sehingga mentoring benar-benar dapat membantu dengan cara merumuskan hubungan di seluruh organisasi dengan luas atau hirarkis,” katanya.

Ini juga merupakan program yang hemat biaya untuk dilakukan perusahaan.

“Mentoring bisa menjadi menjadi relatif murah dan penawaran yang dapat diukur yang dapat dimasukkan ke seluruh organisasi Anda, sehingga memungkinkan orang untuk memilih melakukan program ini.”

Sebuah hubungan mentoring juga dapat menyediakan koneksi lain dalam sebuah organisasi, khususnya bagi orang-orang yang tidak selalu terhubung dengan manajer mereka.

Hal ini dapat membantu mengatasi masalah keengganan dari staf untuk menjalani proses mentoring.

7. Peserta mentoring dapat juga menjadi mentor yang hebat.

Heidi menantang orang-orang yang sedang mencari mentor untuk juga mempertimbangkan apakah mungkin diri mereka sendiri memiliki kemampuan untuk membimbing seseorang yang lain.

"Anda mungkin tengah mencari seorang mentor, tapi anda sendiri bisa menjadi mentor yang hebat bagi seseorang di belakang anda.”