Tips Berkendara di Jalan Tol dari Pakar Lalu Lintas Melbourne
Di Pusat Manajemen Lalu Lintas (lembaga) VicRoads, deretan orang duduk di belakang beberapa layar komputer yang terletak di depan tayangan video siaran langsung dari jalan tol Melbourne.
Orang-orang yang bekerja di sana menghabiskan berjam-jam setiap harinya untuk memantau lalu lintas kota dan bisa merespon kecelakaan atau insiden dalam sekejap.
Kami berbicara pada dua pengamat lalu lintas tentang apa yang bisa dilakukan pengemudi di Melbourne untuk memudahkan perjalanan sehari-hari setiap warga.
Temui Pakarnya
Seorang wartawan Jaringan Lalu Lintas Australia, Chris Miller, yang rutin siaran di ABC Melbourne memeringatkan para pengendara tentang kondisi di jalan raya kota.
“Kami menyediakan layanan penting. Kami memberikan informasi yang benar-benar berharga,” sebutnya.
Chris menyampaikan laporannya dari meja kerjanya, dengan beberapa layar yang memberinya informasi tentang pergerakan truk derek, waktu perjalanan dan insiden darurat.
Nerryl Kingston telah menjadi petugas manajemen lalu lintas lembaga VicRoads selama 20 tahun.
Dari meja kerjanya, ia bisa memantau segala sesuatu dari kesalahan lampu lalu lintas hingga kecepatan angin di Jembatan West Gate.
Ia mengatakan, perubahan pada lingkungan berarti ada lebih banyak kebakaran hutan dan banjir untuk di atasi ketimbang 20 tahun yang lalu, dan perubahan teknologi berarti ada lebih sedikit orang yang menggunakan ponsel jalan tol untuk meminta bantuan.
Kedua ahli memiliki tips berikut untuk para pengendara di Melbourne:
1. Belajar mengemudi di tengah hujan
Sementara lalu lintas Melbourne bisa tak terprediksi, Chris mengatakan, ada satu cara yang bisa diandalkan untuk memprediksi hari yang buruk di jalanan.
"Jika ada awan kelabu di langit, dan hujan yang turun, Anda tahu itu akan menjadi hiruk-pikuk," tutur Chris Miller.
Ia mengatakan, para pengendara di Melbourne tampaknya tak bisa mengemudi dalam kondisi basah.
“Mereka tampaknya lupa bahwa dalam hukum fisika, artinya Anda akan meluncur di jalanan yang licin,” ungkapnya.
2. Jangan bermanuver di jalanan
Nerryl bisa mengontrol mesin jalan tol elektronik dari mejanya, dan menanggapi kecelakaan dengan menutup jalur dan memeringatkan para pengemudi.
“Saya sudah menutup jalur kanan di sana, kecepatannya berkurang, peringatan jalan menyala … menunjukkan ada kecelakaan di depan,” katanya, sambil menunjuk ke layarnya.
Tapi satu hal yang tak bisa ia kontrol adalah kebiasaan beberapa pengemudi yang bermanuver dari jalur ke jalur di sepanjang jalan tol.
"Hanya mengubah beberapa jalur di tol, itu menyebabkan kemacetan,” jelas Nerryl Kingston.
“Ketika Anda bergerak di depan mobil lainnya, mereka harus melambat, dan mobil di belakang mereka melambat, dan perlahan-lahan itu menumpuk,” sebutnya.
3. Belajar untuk menyesuaikan lajur
Chris mengatakan, lalu lintas Melbourne akan sangat membaik jika para pengendara belajar bagaimana untuk menyesuaikan lajur.
“Orang-orang masuk ke jalan tol, yang merupakan jalanan berkecepatan 100 kilometer per jam, dengan kecepatan 60 kilometer per jam,” tuturnya.
Ia lantas melanjutkan, “Orang-orang yang sudah ada di jalan tol mengemudi dengan kecepatan 100 km per jam harus mengerem, dan harus menunggu orang-orang ini untuk menyesuaikan kecepatan.”
Demikian pula, orang-orang memperlambat laju kendaraan terlalu dini saat keluar tol, kata Chris.
"Pintu keluar adalah waktu yang diberikan kepada Anda untuk mengurangi kecepatan. Dengan melambatkan kecepatan hingga 70 km/jam sebelum Anda sampai ke pintu keluar, seluruh arus lalu lintas benar-benar terganggu," jelas Chris Miller.
Ia mengatakan, para pengendara yang tak menyesuaikan lajur dengan benar bisa menyebabkan kemacetan lalu lintas “yang dimulai dari Berwick hingga ke Laverton”.
4. Kendaraan roda 4 lebih aman dari roda 2
Chris memiliki SIM motor, tapi ia tak akan menggunakan sepeda motornya untuk bekerja.
“Saya suka berkendara di jalan desa yang tenang, tetapi saya tak mau lagi berurusan dengan lalu lintas,” akunya.
Ia mengatakan, mengendarai sepeda motor atau sepeda di lalu lintas Melbourne begitu “luar biasa berbahaya”.
“Mereka benar-benar terpapar lalu lintas dan kendaraan dengan volume yang besar. Sayangnya, persentase yang cukup tinggi dari apa yang saya laporkan melibatkan baik pengendara sepeda motor atau pengendara sepeda,” terangnya.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan dan diperbarui: 15:30 WIB 26/07/2016 oleh Nurina Savitri.