Pada tahun 2016 ini, sebanyak 3700 pelajar kedokteran akan lulus dari Universitas-universitas di Australia, sekitar 500 orang diantaranya adalah pelajar internasional. Bagaimana pengalaman mereka belajar ilmu kedokteran di negara lain.
Mari ikuti perjalanan kami ke Universitas Melbourne untuk mengetahui keseharian mahasiswa kedokteran bernama Minh Quan Cao.
Quan siap memulai aktivitasnya di hari ini (Credit: Mai Nguyen ABC).
Quan, berasal dari Vietnam, Ia memulai aktivitasnya pada pukul 6 pagi, untuk bersiap menuju ke Sunshine Hospital, di Barat Laut Melbourne.
Saat ini Quan tengah menjalani tahun keduanya untuk mendapat gelar sarjana kedokteran di Universitas Melbourne dan saat ini sedang menjalani penempatan, dimana dia akan mempelajari pelayanan kesehatan dalam kehidupan nyata, menghadapi pasien dan masalah-masalah kesehatan yang sebenarnya.
Praktek dokter magang
“Mempelajari masalah kesehatan dari buku teks saja sudah sangat menantang intelektual kita,” katanya.
Tapi ketika kita belajar di rumah sakit, kita jadi bisa melihat hubungan antara buku teks dan kehidupan nyata.
“Misalnya, saya belajar mengenai murmur jantung atau suara tidak normal yang terdengar ketika jantung berdetakj Tapi Saya tidak pernah mendengar kondisi jantung yang abnormal sebelumnya. Ketika konsultan (di rumah sakit) membawa kami untuk melihat pasien dengan masalah jantung dan mendengarkan denyut jantung mereka, itu adalah saat yang paling mencerahkan. Itu adalah pertama kalinya saya mendengar suara jantung abnormal jantung dengan telinga saya sendiri.”
Quan berpraktek di bangsal penyakit pernafasan di RS Sunshine Hospital (Credit: Mai Nguyen ABC).
Hari ini dia berdinas di bangsal pernapasan. Quan mengatakan dia menerima pelatihan tentang cara berkomunikasi dengan pasien dan mengambil catatan medis mereka – tapi kehidupan nyata menawarkan tantangan yang sangat berbeda.
"Pasien adalah orang-orang yang nyata, bukan buku pelajaran," katanya. "Anda harus beradaptasi dengan situasi dan bertindak seketika."
"Sebagai contoh, beberapa pasien lansia tidak mampu mendengar dengan jelas (atau setidaknya tanpa alat bantu dengar mereka), sementara beberapa pasien lain bukan penutur asli bahasa Inggris, sehingga komunikasi kadang-kadang bisa sangat menantang. Banyak pasien juga tidak memiliki memori yang jelas tentang sejarah masalah kesehatan mereka. "
Namun, Quan menganggap tantangan ini merupakan bagian penting dari pelatihan medis. Melalui mereka, ia dapat memperkuat kemampuan komunikasinya.
"Hanya dengan berbicara dengan pasien dan mendengarkan kisah hidup mereka, itu saja sudah cukup menarik," katanya. Dan menjadi murid bilingual memberi keuntungan tersendiri.
Karena Saya tinggal dan belajar di negara asing, saya bisa menghargai perbedaan kebudayaan dan tidak membeda-bedakan pasien dari latarbelakang manapun.
Quan memeriksa jadwalnya. (Credit: Mai Nguyen ABC).
Waktu kuliah
Setiap hari kerja Quan harus menghadiri lima kuliah atau sesi tutorial.
Quan sedang melakukan presentasi(Credit: Mai Nguyen ABC).
Hari ini Saya akan kuliah mengenai leukemia, kemudian akan ada tutorial mengenai elektrolit dan sebuah sessi mengenai etika praktek dokter."
“Selama sesi mengenai praktek etika dokter, Quan harus memberikan presentasi mengenai konsep dari informed consent.
“Informed consent merujuk pada hak pasien untuk mengetahui apa saja pengobatan yang mereka dapatkan. Begitu juga dengan resiko dan manfaat dari pengobatan atau prosedur apasaja yang dilakukan dokter kepada mereka,” kata Quan."Sebagai dokter, kita hanya bisa melakukan prosedur jika pasien mengatakan ya.”
Quan belajar di bangkunya. (Credit: Mai Nguyen ABC).
Pada hari yang sibuk seperti itu, Quan nyaris tidak punya waktu istirahat.
“Bagian yang paling tidak saya sukai adalah ketika tidak ada waktu yang cukup untuk makan siang,” katanya.
Beruntung tutor Quan membolehkan dia dan rekannya sesama mahasiswa kedoktera yang lain membawa bekal makanan sendiri kedalam kelas.
"Tidak ada kata yang dapat benar-benar menggambarkan betapa dukungan yang saya terima dari orang banyak – apakah itu teman-teman saya, tutor atau pembimbing. Mereka semua bersedia untuk mendengarkan setiap kekhawatiran yang dirasakan mahasiswanya,” katanya.
Quan in a tutorial session (Credit: Mai Nguyen ABC).
Penghujung hari
Dalam perjalanan pulang, Quan mengatakan harinya terasa sempurna ketika dia merasa telah mencapai sesuatu.
“Pencapaian itu bisa berbentuk apa saja,” katanya. “berhasil melewati dan memahami sepenuhnya materi yang diberikan pengajar, memperbaiki kinerja dalam melakukan prosedur kesehatan, bisa berbicara dengan pasien yang beragam, melakukan diskusi yang konstruktif dengan senior dan staf di rumah sakit,’
“Hari ini, selain berbicara dengan pasien, tutorial mengenai elektrolit berhasil membuat saya menyadari banyak hal hari ini dan menjernihkan kesalahpahaman yang saya miliki di tahun pertama,’
Bercermin dari pengalamannya sebagai mahasiswa kedokteran, Quan mengaku dia sangat terpesona dengan pendekatan yang berfokus pada pasien dalam sistem pelayanan kesehatan Australia.
Aspek yang paling menarik perhatian dalam sistem pelayanan kesehatan Australia adalah perhatian utama mereka pada pasien yang sangat luar biasa, dengan penekanan pada penghormatan terhadap pasien dan pengelolaan kebutuhan mereka yang tepat.
Hal yang paling menarik dari sistem pelayanan kesehatan Australia adalah perhatian utama mereka yang luar biasa pada pasien, dengan menekankan pada upaya menghormati pasien dan mengelola kebutuhan mereka yang selaiknya."
Quan menunggu bus yang akan membawanya pulang hari itu. (Credit: Mai Nguyen ABC).
Our Focus, Health: dari Australian Broadcasting Corporation akan menyoroti isu kesehatan di Australia lewat program khusus yang akan disiarkan melalui TV, Radio, News and Digital. Untuk informasi lebih lanjut : http://www.abc.net.au/health/
Ikuti kisah-kisah menarik lainnya seperti ini dengan me-like' Australia Plus on Facebook.