ABC

Tingkat Pengangguran Australia 5,8%

Tingkat pengangguran di Australia berada pada angka 5.8 persen, dengan penambahan lapangan kerja diperkirakan mencapai 14.200 pos.

Hasil ini tak sesuai dengan prediksi para ekonom dimana sebagian besar dari mereka memperkirakan tingkat pengangguran naik tipis ke level 5.9%.

Meski demikian, data Badan Pusat Statistik Australia (ABS) memperkirakan adanya 14.200 lapangan kerja penuh waktu baru yang muncul bulan lalu, dengan tidak adanya pengurangan lapangan kerja paruh waktu, dan membuat tingkat pengangguran tetap berada di level 5.8 persen.

Tingkat penyerapan tenaga kerja-yang mengukur proporsi angkatan kerja di atas 15 tahun- turun tipis dari 64.8 ke 64.7 persen

Sementara hampir seluruh data menunjukkan hasil positif, ABS memperkirakan jumlah jam kerja turun 2.5% ke angka 1.57 milyar di bulan April.

Meski demikian, ABS mencurigai momen perayaan Paskah dan peringatan hari Anzac yang berdekatan, telah mempengaruhi jumlah jam kerja pada rapor bulan lalu.

Nilai tukar dolar Australia terhadap dolar Amerika naik dari 93.2 ke 93.6 sen, sementara para pelaku bursa terlebih dahulu meyakini kenaikan tingkat suku bunga ketimbang perkiraan banyak analis saat ini.

106.000 lapangan kerja baru muncul

Sekitar 106.000 lapangan pekerjaan baru muncul sejak awal tahun ini, yang diyakini lembaga manajemen investasi ‘CommSec’ sebagai awal yang baik bagi periode 6 tahun mendatang.

Pada 6 Mei, Bank Sentral Australia mengisyaratkan bahwa puncak tingkat pengangguran kemungkinan telah berlalu, meski kemudian menambahkan bahwa penurunan drastis pada tingkat pengangguran juga tidak mungkin terjadi.

Ekonom senior Bank Commonwealth, Michael Blythe, yang selama ini memprediksi adanya kenaikan tingkat pengangguran, menjelaskan, data Bank Sentral tersebut konsisten dengan kondisi puncak tingkat pengangguran di level 6% pada bulan Januari dan Februari.

“Kita mengalami kenaikan pengangguran yang memuncak beberapa saat pada November tahun lalu, dan indikasi puncak pengangguran ini konsisten dengan data tersebut,” imbuhnya.