Tingkat Harapan Hidup Warga Aborigin Tidak Membaik
Tingkat harapan hidup warga aborigin tidak membaik jika dibandingkan dengan penduduk Australia lainnya. Beda usia harapan hidup rata-rata masih berselisih 10 tahun.
Demikian terungkap dalam laporan Closing the Gap yang disampaikan Perdana Menteri Malcolm Turnbull, Rabu (10/2/2016).
"Secara jujur harus diakui bahwa upaya kita menutup kesenjangan membuahkan hasil yang beragam," katanya.
Laporan ini merupakan yang ke-8 kalinya, mencakup perbaikan-perbaikan yang telah dicapai dalam bidang pendidikan, lapangan kerja dan kesehatan warga aborigin dibandingkan dengan penduduk lainnya.
Menurut PM Turnbull laporan ini tetap memberikan rasa optimis karena kesenjangan angka kematian anak bisa dikurangi pada 2018 menjadi setengahnya. Demikian pula tingkat siswa yang mencapai Kelas 12 pada 2020 akan semakin kecil kesenjangannya.
Antara 1998 dan 2014, kematian anak-anak aborigin turun hingga 33 persen.
Namun di bidang lapangan kerja terjadi penurunan dari 53,8 persen di tahun 2008 menjadi 47,5 persen tahun 2013.
"Sudah 40 ribu tahun penduduk aborigin merawat negeri ini, namun kami tidak selalu melihat anda, orang Australia pertama, untuk menghargai anda," katanya.
PM Turnbull berjanji menyalurkan dana 20 juta dollar kepada Australian Institute of Aboriginal and Torres Strait Islander Studies, yang akan membuat koleksi digital bahasa dan dongeng aborigin.