ABC

Tim SMA Adelaide Juarai Kompetisi Robotika Dunia di AS

Tim siswa kelas 11 dari Trinity College Adelaide, Australia Selatan, dinobatkan sebagai perakit robot terbaik dalam event yang dijuluki “Olimpiade Robotik” di Washington DC, AS.

Kompetisi robotika bernama FIRST ini baru pertama kali diselenggarakan, diikuti hampir 1.000 siswa sekolah menengah dari 157 negara.

Kapten tim tersebut, Luke Voigt, mengaku pengalaman ini membuatnya kehilangan kata-kata.

“Rasanya seperti, sulit untuk dijelaskan, itu sebuah kehormatan besar,” katanya kepada ABC.

Para siswa menghabiskan satu semester untuk merakit sebuah robot mulai dari nol. Mereka hanya menggunakan suku cadang dari perangkat khusus yang dikirim ke semua tim yang ikut bersaing.

“Di kompetisi lain, Anda diperbolehkan menggunakan karet gelang misalnya. Tapi kompetisi ini tidak mengizinkan kita menggunakan apapun – bahkan menggambar dengan menggunakan spidol pada robot saja tidak dibolehkan,” katanya.

“Prioritas kami adalah membuat robot yang dapat bergerak dengan cepat, memiliki dua motor di setiap sisinya, sehingga selian bisa cepat juga kuat.”

Tim robotik pemenang
Luke Voigt menjadi kapten dari tim perakit robot dalam peresmian event kejuaraan kompetisi robotik global FIRST di Amerika Serikat.

ABC News: Lauren Waldhuter

Robot itu harus menjajal sebuah sungai buatan dan mengambil bola biru atau merah, secara otomatis menentukan apa warna dari bola itu dan memisahkannya.

Bola mewakili partikel air bersih dan zat yang terkandung di dalamnya, yang harus disingkirkan agar aman untuk diminum.

Sue O’Malley, guru dari Trinity College yang melatih tim tersebut, mengatakan kompetisi ini menghadirkan masalah kehidupan nyata yang harus mereka selesaikan.

“Mereka mengambil salah satu dari tantangan teknis yang besar di dunia,” katanya.

“Ada 14 tantangan dan tahun ini mereka memusatkan perhatian pada masalah air bersih untuk semua orang.”

Sukses dengan pemrograman yang baik, Nathan Axford pun ditugasi memimpin tim ini.

“Ini tantangan besar. Saya belum melakukan apapun terkait pemrograman robotika sebelumnya. Begitu saya memasuki kompetisi ini, rasanya saya harus belajar segalanya sekarang,” katanya.

robot di kejuaraan robotik internasional FIRST
Robot ini diprogram untuk mengenali dan mengumpulkan bermacam bola dengan warna warni berbeda.

ABC News: Lauren Waldhute

“Banyak tutorial dan ayah Luke, dia seorang insinyur perangkat lunak, dia banyak membantu kami.”

Semua desain dan tip dari para siswa yang mengikuti kejuaraan ini diunggah secara daring untuk dibagikan dengan tim lain dari seluruh dunia yang juga ikut mengerjakan tantangan tersebut.

Meskipun terdengar aneh dalam suasana kompetisi, namun pemenang keseluruhan dari event di Washington ini harus memiliki robot dan permainan terbaik serta membantu tim lain di sepanjang kejuaraan.

“Kami memiliki robot, tapi robot sebagai wahana mengembangkan kemampuan siswa dan membuat para siswa berkolaborasi,” kata O’Malley.

“Memenangkan lomba ini artinya mereka membantu semua tim lainnya dan mereka jadi panutan. Kami tentu saja gembira.”

Tim siswa dari Trinity College Adelaide ini sekarang mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan nasional di Kota Sydney pada akhir tahun.

Diterjemahkan 21/8/2017 oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.