Tigerair Disebut Langgar Ketentuan di Indonesia
Departemen Perhubungan Indonesia mengatakan bahwa perusahaan penerbangan murah Australia Tigerair melanggar ketentuan, hal yang menyebabkan penerbangan dari dan ke Bali dihentikan sementara.
Sebelumnya Tigerair terbang dari Bali ke Perth, Adelaide dan Melbourne dan karena pengumuman penghentian penerbangan hari Rabu, ratusan penumpang sekarang terlantar.
Dalam pernyataan panjang yang disampaikan hari Rabu malam, juru bicara Departemen Perhubungan Indonesia mengatakan Tigerair melanggar ketentuan mengenai pengoperasian mereka.
Tuduhan itu kebanyakan berkenaan dengan penjualan tiket.
Pernyataan Departemen Perhubungan mengatakan bahwa penerbangan Tigerair adalah penerbangan charter, dan karenanya tidak seharusnya menjual tiket sekali jalan.
Dikatakan bahwa penjualan tiket itu seharusnya dikuasai oleh induk perusahaan Tigerair, yaitu Virgin Australia.
Pernyataan ini dikeluarkan oleh Kepala Humas Dirjen Perhubungan Udara, Agoes Soebagio yang mengatakan bahwa seluruh penerbangan asing harus mematuhi peraturan di Indonesia.
“Kami tidak ragu-ragu memberikan sanksi dan menghentikan kegiatan penerbangan perusahaan asing yang melanggar peraturan di Indonesia.” kata pernyataan tersebut.
Pakar penerbangan di Indonesia Gerry Soejatman dalam penjelasannya kepada ABC mengatakan bahwa Tigerair Australia mungkin sudah menyadari pelanggaran tersebut sebelumnya atau mereka mendapat nasehat yang tidak benar sebelumya.
“Ini bukanlah pelanggaran pertama mengenai penerbangan charter ke Bali oleh perusahaan asing.” kata Soejatman.
“Pernyataan Tigerair bahwa ini adalah ketentuan baru yang diharuskan oleh otoritas jasa penerbangan di Indonesia adalah hal yang lucu.”
Diterjemahkan pukul 10:50 AEST 12/1/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini