ABC

Tiga Warga Canberra Keracunan Jamur Topi Kematian

Tiga anggota keluarga di ACT dilarikan ke rumah sakit karena keracunan jamur topi kematian. Salah satu je nis jamur paling mematikan karena  mengandung sekitar 20 racun dengan jenis yang berbeda.

Otoritas Kesehatan ACT masih menginvestigasi klaim dari pasien kalau mereka mengkonsumsi jamur topi yang mereka beli dari supermarket Woolworths di pinggiran kota Canberra, Dickson lebih dari sepekan lalu.

Juru bicara kesehatan ACT mengatakan ketiga pasien kasus keracunan ini sedang dirawat terpisah dan sejauh ini tidak ada kasus baru dari kasus keracunan yang dilaporkan.

Siapapun yang makan jamur dibeli dari Dickson Woolworths sekitar pertengahan April  llau dan mengalami gejala sakit perut, muntah dan diare disarankan untuk memeriksakan diri ke petugas medis.

"Tiga pasien dari satu rumah yang sama telah dilarikan ke Rumah Sakit Kalvari dalam kurun waktu 48 jam terakhir dengan kemungkinan gejala keracunan jamur topi kematian," petugas kesehatan kepala ACT, Paul Kelly, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Jika ada wrga yang masih menyimpan jamur yang dibeli dari Woolworths di Dickson sekitar waktu kejadian ini dianjurkan untuk membuang jamur itu,” katanya.

"Orang-orang diingatkan untuk tidak memilih dan makan semua jamur liar. Sangat sulit membedakan jamur yang  beracun dan tidak bahkan seorang ahli saja yang biasa memetik jamur akan kesulitan membedakan jamur topi yang beracun mematikan atau yang tidak,”

Satu dari tiga pasien yang diduga keracunan jamur topi kematian ini dipindahkan dari Canberra ke Rumah Sakit di Sydney. Sementara kondisi mereka belum diketahui.
 
Dua orang lainnya tetap dalam kondisi stabil di rumah sakit.

Woolworths mengatakan dalam sebuah pernyataan tidak ada laporan keracunan makanan serupa lain yang dilaporkan namun mereka menangani isu keselamatan pelanggan mereka secara serius dan siap bekerja sama dengan  otoritas Kesehatan ACT.

Perusahaan Woolsworth mengatakan produknya selalu memenuhi kontrol ketat mengenai keamanan makanan yang ditetapkan pemerintah dan dipantau secara teratur.
Pelaksana Kepala Petugas Kesehatan, Dr. Rahil Appuhamy mengatakan keracunan jamur bisa berakibat fatal.

"Jamur topi kematian bisa berdampak sangat parah pada beberapa pasien," katanya.
 
"Korban bisa mulai dengan gejala seperti mual, muntah dan diare, tetapi mereka dapat berkembang pada gejala kegagalan hati dan kadang-kadang  kematian. Tapi untungnya pasien ini saat ini stabil."
 
Gejala keracunan biasanya muncul antara enam dan 24 jam setelah menelan jamur topi kematian.
 
Dua orang meninggal karena keracunan jamur topi kematian di Canberra pada tahun 2012.