ABC

Tidur Nyenyak Bisa Tingkatkan Memori Penderita Parkinson’s

Sebuah studi dari Universitas Australia Barat telah menemukan bahwa tidur bisa membantu meringankan berbagai gejala yang dialami orang-orang dengan penyakit Parkinson’s.

Data meta-analisis menunjukkan, tidur yang terganggu bisa memengaruhi memori, perencanaan dan kemampuan kognitif pasien secara signifikan.

Associate Professor Romola Bucks mengatakan, Parkinson’s adalah gangguan motorik, tapi sangat umum untuk melihat sejumlah masalah lain yang terkait dengan penyakit ini.

"Apa yang ditunjukkan studi kami adalah, jika Anda memiliki masalah Parkinson’s dan tidur, maka Anda akan memiliki memori dan kemampuan berpikir yang lebih buruk, terutama perencanaan, pemecahan masalah dan fleksibilitas mental," jelasnya.

Ia menerangkan, "Alasan mengapa itu menarik adalah karena banyak dari masalah tidur itu bisa diobati."

Menurut penelitian, 98% penderita Parkinson’s terdampak oleh gangguan tidur termasuk insomnia, fragmentasi tidur, gangguan pernapasan terkait tidur, gangguan perilaku tidur dengan REM (Pergerakan Mata yang Cepat) dan mimpi buruk.

"Beberapa masalah tidur yang berkaitan dengan Parkinson’s bisa kami pulihkan, dan beban yang dialami penderita dari hari ke hari bisa kami kurangi," utara Prof Romola.

"Dan saya pikir itu adalah upaya yang bermanfaat. Kami perlu menjemput kemenangan di manapun kami mendapatkan mereka, dan jika ada kemenangan tertentu dalam mengobati masalah tidur, saya pikir kami harus melakukan itu,” terangnya.

Ia menambahkan, “Apa yang membuat saya khawatir adalah jika kita cenderung untuk memikirkan masalah tidur sebagai konsekuensi tak terelakkan dari Parkinson’s dan karena hal itu kita jadi tak mengobatinya."

Prof Romola mengatakan, salah satu tren global adalah meneliti gangguan tidur individu dalam isolasi, tetapi orang-orang dengan Parkinson’s mungkin menderita lebih dari satu.

"Kami harus memelajari perawatan yang paling efektif atau kombinasi perawatan untuk orang-orang dengan kondisi kompleks semacam itu," sebutnya.

Ia mengungkapkan, "Kami berharap tulisan ini akan lebih fokus ke perhatian dan mendanai penelitian tentang dampak masalah tidur, sambil mencari kombinasi terbaik dari pengobatan, untuk hasil terbaik."