ABC

Thailand Tahan Dua Pasangan Australia Bersama Bayi Angkat Mereka

Petugas imigrasi di Bandara Internasional Bangkok telah menghentikan dua pasangan asal Australia yang hendak meninggalkan negeri itu dengan bayi angkat mereka.

Menurut laporan ABC, mereka adalah pasangan sejenis, termasuk satu pasangan yang hendak bepergian dengan ibu pengganti komersial yang melahirkan bayi mereka. Semua pasangan itu ditahan menjelang berangkat hari Kamis (14/8/2014) malam.

Polisi telah meminta petugas imigrasi melarang bayi-bayi yang lahir dari ibu pengganti komersial ini dilarang meninggalkan Thailand kecuali ada keputusan pengadilan.

Menurut keterangan, dua pasangan dari Amerika Serikat juga dilarang meninggalkan Thailand 24 jam sebelumnya.

Majelis Nasional Thailand yang baru saja dibentuk dan anggotanya kebanyakan dari militer, sedang membahas RUUC mengenai praktek ibu pengganti komersial tersebut.

Junta militer tampaknya tidak menghendaki Thailand sebagai pusat kegiatan kelahiran komersial, dan akan melarang kegiatan ini segera.

Perubahan ini muncul menyusul kontroversi belakangan berkenaan dengan pasangan asal Australia yang dituduh oleh ibu pengganti komersial asal Thailand yang tidak mau mengambil bayi Gammy – yang menderita Down Syndrome dan hanya mengambil bayi kembar yang normal.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) tidak mau memberikan pengukuhan apakah ada pasangan Australia yang sekarang dilarang meninggalkan Thailand.

"Karena alasan rahasia pribadi, DFAT tidak akan mengeluarkan rincian mengenai kasus per kasus menyangkut warga Australia yang terpengaruh oleh peraturan di Thailand," kata pernyataan DFAT.

DFAT menambahkan bahwa pemerintah Federal Australia sudah diberitahu oleh penguasa Thailand bahwa mereka menerapkan peraturan baru yang menghendaki adanya berbagai dokumen baru sebelum warga Australia meninggalkan Thaialnd.

"Sementara peraturan ibu pengganti komersial di Thailand ini adalah urusan pemerintah Thailand, kami tetap mendukung Thailand untuk menerapkan peraturan peralihan sebelum adanya peraturan baru yang mengikat sehingga ini tidak mempengaruhi warga Australia yang sedang berada di Thailand dalam urusan tersebut," kata DFAT.

Sejak adanya kontroversi kasus Gammy, beberapa klinik kesehatan sudah digrebek dan ditutup.