ABC

Tetua Partai Liberal Australia Desak Tony Abbott Mundur Setelah Pergantian PM

Salah seorang tetua Partai Liberal Australia Michael Yabsley telah mendesak agar mantan perdana menteri Tony Abott mengundurkan diri dari politik untuk membuat perpecahan di dalam partai tersebut bisa berkurang, dan memberikan kemungkinan Partai Liberal tidak kalah di pemilu mendatang.

Yabsley adalah mantan anggota parlemen di negara bagian New South Wales, dan merupakan teman dekat dari Tony Abbott yang juga menjadi anggota parlemen federal dari negara bagian New South Wales.

Menurut Yabsley, Tony Abbott sudah memainkan ‘peran sangat merusak’ sejak dia berhenti menjadi perdana menteri di bulan September 2015.

“Kenyatannya adalah bahwa Tony berusaha menciptakan keadaan memburuk sejak Malcolm Turnbull menjadi PM.” kata Yabsley kepada program Background Briefing.

“Saya kira sebagai teman, hal yang paling berguna yang bisa saya katakan kepada Tony Abbott adalah ‘ Tony, sudah waktunya menanggalkan sarung tangan, dan mengundurkan diri dari gelanggang.”

Yabsley yang pernah menjadi Bendahara Partai Liberai dari tahun 2008 sampai tahun 2010 mengatakan bahwa Abbott mendapat desakan mundur tidak saja dari musuh politiknya namun juga dari para pendukungnya.

“Saya kira proses penyembuhan Partai Liberal akan dipercepat bila Tony Abbott mundur.” katanya.

Michael Yabsley
Michael Yabsley.

ABC News

Warren Entsch, anggota parlemen yang mewakili daerah pemilihan Leichhardt di Queensland Utara Jauh (Far North Queensland) mengatakan keberhasilan kerja Abbott selama ini akan tertutup dengan peran yang dimainkannya dalam kejatuhan Malcolm Turnbull.

“Bukannya mengingat seluruh hal positif yang dilakukannya ketika menjadi PM, orang akan mengingatnya sebagai penghancur.” kata Entsch.

“Dia menghancurkan musuhnya, misinya tercapai dan itu yang menjadi fokusnya bukan fokus soal kebijakan.”

"Saya kira sudah waktunya dia berhenti dan melakukan hal lain, dan saya tidak akan meminta maaf dengan pernyataan seperti ini."

Warren Entsch, dressed in suit and tie, walks into Parliament
Warren Entsch.

ABC News: Matt Roberts

Berbicara kepada wartawan setelah Scott Morrison mengalahkan Peter Dutton dalam pemilihan ketua hari Jumat minggu lalu, Abbott memberi pertanda bahwa dia tidak akan mengundurkan diri dalam waktu dekat.

“Kita kehilangan seorang perdana menteri, namun masih ada pemerintah yang mesti diselamatkan, dan semua kita harus melakukan yang terbaik untuk itu.” katanya.

Tokoh konservatif terkenal Partai Liberal Concetta Fierravanti-Wells mengatakan bahwa dia yakin Abbott tetap akan menjadi anggota parlemen dalam beberapa tahun ke depan.

“Saya kira Tony sudah memberi pertanda bahwa dia akan tetap menjabat dalam waktu lama.” kata Senator Fierravanti-Wells kepada Background Briefing.

"Saya melihat bahwa Tony masih bisa memberikan kontribusi."

A close-up shot of Concetta Fierravanti-Wells
Concetta Fierravanti-Wells.

ABC News: Matt Roberts

Senator Fierravanti-Wells mundur dari posisinya sebagai Menteri Urusan Pembangunan Internasional dan Pasifik setelah dia mendukung Peter Dutton dalam pemilihan ketua partai yang pertama hari Selasa minggu lalu.

Dia kemudian tidak mendapat tawaran jadi menteri lagi oleh Scott Morrison.

“Saya kecewa karena tidak menjadi bagian dari timnya, namun itu keputusan Morrison.” katanya.

"Setiap perdana menteri baru harus memberi jabatan kepada mereka yang mendukungnya."

ABC juga menghubungi Tony Abbott untuk mendapatkan komentarnya namun kantornya menolak memberikan pernyataan.

Lihat artikel selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini