ABC

Terungkap, Mengapa Tidak Banyak Pub di Kota Canberra

Amanda Biggs bukanlah orang yang selalu pergi ke pub. Namun saat pindah ke Kota Canberra, dia menyadari sulitnya menemukan pub di ibukota Australia ini.

Dia sudah terbiasa dengan pub-pub bersejarah yang terdapat di Kota Adelaide tempatnya tumbuh besar.

“Saya kaget dengan sedikitnya pub (di Canberra) dibandingkan kota lain yang pernah saya tinggali,” ujar Amanda yang juga seorang PNS.

Amanda penasaran apakah hal ini disebabkan adanya alasan khusus mengapa Canberra sangat kekurangan pub.

Dan memang alasan itu ada, bermula dari adanya pelarangan minuman beralkohol di Australia yang hanya berlaku di wilayah teritorial ibukota itu.

Larangan di Canberra

Sebagian jawaban pertanyaan Amanda itu tersimpan di dalam koleksi National Archives of Australia.

Peter Barcley, owner of King O'Malley's pub
Pub milik Peter Barcley diberi nama tokoh pelarangan minuman beralkohol, King O'Malley.

ABC News: Sonya Gee

“Kisah tentang larangan itu merupakan mitos dan legenda Canberra,” jelas Amy Lay, kurator pameran dari National Archives of Australia.

“Pada tahun 1911 ada peraturan atau ordinansi yang dibuat oleh Federal Capital Territory (FCT) yang menyebutkan tidak boleh ada perizinan baru penjualan minumal beralkohol,” tambah Amy Lay.

Ordinansi tersebut merupakan hasil pemikiran Menteri Dalam Negeri saat ini, King O’Malley, yang kebetulan juga bukan penimun alkohol.

Di tahun 1911 tersebut, hanya ada satu tempat membeli akholo di FCT, yaitu di Cricketers’ Arms Hotel di daerah Hall, dan ibukota saat ini masih sedang dibangun.

Namun bukan berarti orang tidak minum-minum. Bukanlah pelanggaran hukum bagi orang yang membawa alkohol masuk ke ibukota atau mengkonsumsinya, membuat banyak warga yang nyebrang ke wilayah New South Wales.

"Yang terjadi adalah orang ramai-ramai melintasi perbatasan pada setiap kesempatan yang ada untuk minum-minum di daerah Queanbeyan," tutur Nichole Overall sejarawan sosial setempat.

“Mereka juga datang dan membeli (minuman beralkohol),” tambahnya.

Nichole menghabiskan waktu bertahun-tahun memperlajari buku sejarah setempat berjudul Queanbeyan: City of Champions.

Dia menjelaskan bahwa pelarangan di Canberra itu “berdampak besar” bagi lima buah pub yang ada di Queanbeyan. Salah satunyanya, Top Pub, dibangun tahun 1920-an dengan target para warga Canberra.

“(Pemiliknya) menginginkan agar bisa dekat dengan stasiun kereta, dan juga jadi pub pertama yang terdekat ke perbatasan Canberre,” jelasnya.

Warisan abadi

Alcohol arrives in Canberra following the end of prohibition
Pengiriman minuman beralkohol pertama yang tiba di Canberra setelah berakhirnya larangan.

Supplied: National Archives of Australia

Sebuah plebisit di tahun 1928 mengakhiri larangan tersebut, setahun setelah Provisional Parliament House dan bar yang ada di situ dibuka.

“Tidak adil bagi seluruh warga Canberra bisa minum-minum di Old Parliament House namun tidak bisa membelinya di tempat di Federal Capital Territory,” kata Amy Lay.

Namun setelah 17 tahun masa pelarangan, budaya minum-minum pun berubah pelan-pelan dan sebagian aturan masih tetap berlaku.

“Pelarangan berakhir … dengan cara yang sangat aneh,” jelas sejarawan dari Universitas ANU, Professor Nicholas Brown.

“Federal Capital Commision saat itu mengatakan ‘Tidak boleh. Kita tidak akan memiliki hotel, kita tidak akan memiliki bar, kita tidak akan memiliki pelayan bar. Kita akan memiliki lisensi kafe tempat orang bisa minum, namun mereka harus duduk karena itulah yang beradab dan sesuai dengan adab Eropa’,” kata Prof. Brown.

Dia menjelaskan kurangnya pub juga dapat dikaitkan dengan desain kota itu sendiri

“Pernyataan bahwa pada … pukul 5 Anda pergi ke pub lokal tidak pernah benar-benar berlaku di Canberra karena ini adalah kota (dengan desain) yang melebar dan berorientasi keluarga,” katanya.

Queanbeyan author Nichole Overall
Nichole Overall.

ABC News: Sonya Gee

Biasanya warga langsung pulang ke rumah setelah bekerja dan menikmati minuman di rumah masing-masing.

Tapi warga Canberra tetap saja pergi ke NSW.

“Mungkin setidaknya selama 10 tahun atau lebih popularitas pub-pub di Queanbeyan dan daerah Queanbeyan terus berlanjut,” kata Nichole. “Hal itu sudah baku, orang mengetahuinya. Mereka punya tempat favorit untuk didatangi.”

Pub di Canberra saat ini

Sulit menyebutkan ada berapa banyak pub yang di Australian Capital Territory atau ACT saat ini sebab aturan lisensi minuman beralkohol tidak membedakan antara pub dan bar.

Namun Josh Rynehart, Director of Customer Coordination pada organisasi Access Canberra, bisa menyebutkan angka kasarnya.

“ACT tidak begitu banyak memiliki pub sudut seperti yang anda lihat di kebanyak kota lainnya. Namun di sini ada sekitar 90-an pub, bar, warung minuman dan beberapa hotel,” katanya.

Itu di luar 716 buah lisensi minuman beralkohol. Juga ada 51 klub dengan lisensi minuman beralkohol di ACT.

Canberrans catch up for a drink
Sejumlah warga Canberra mengatakan harus usaha sedikit lebih keras untuk menemukan pub di kota itu.

ABC News: Sonya Gee

Jadi, sebenarnya pub juga ada in Canberra, hanya saja pub-pub itu tidak kelihatan seperti pub di kota-kota lainnya.

“Yang buka sebagai pub di Canberra tidaklah harus benar-benar pub,” ujar salah satu pemilik Old Canberra Inn, Ben Johnston.

“Orang harus terima dengan apa yang ada di Canberra. Jadi kalau tak ada di sudut perempatan jalan, mungkin kita bisa membangun pub di jejeran pusat pertokoan,” katanya.

Diterbitkan Pukul 14:00 AEST 14 November 2016 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.