ABC

Tersesat 10 Hari di Pedalaman Australia, Pasangan Ini Selamat

Pasangan suami istri yang hilang selama 10 hari terakhir di kawaasan Great Southern di Australia Barat ditemukan dalam keadaan selamat namun kelaparan sehari setelah polisi menghentikan pencarian terhadap mereka.

Jeremy Sim (41) dan istirnya Marama Sim (38) meninggalkan rumah mereka di Esperance, sekitar 720 kilometer dari ibukota Australia Barat, pada dinihari hari Selasa 18 Oktober untuk pergi berkemah.

Mereka terlihat terakhir kali di sebuah rumah makan sekaligus pub di Lake King hari itu juga sekitar 250 km dari rumah mereka.

Namun kemudian pasangan yang memang biasa pergi berkemah tersebut, tidak kembali ke rumah mereka akhir pekan lalu. Tiga anak perempuan mereka yang berusia antara 10 sampai 18 tahun kemudian memberitahu polisi.

Pencarian lewat udara dan darat dilakukan polisi antara Esperance dan Hopetouan, daerah berjarak 200 km, setelah pekan ini sinyal telepon dari salah satu pasangan tersebut terdeteksi di dekat Munglinup, di timur Esperance hari Minggu pagi.

Polisi menghentikan pencarian setelah menyisir kawasan seluas ribuan kilometer namun tidak menemukan jejak apa pun dari pasangan tersebut maupun mobil four-wheel mereka.

Namun teman-teman keluarga tersebut melakukan pencarian sendiri hari Kamis (28/10/2016). Seorang teman menemukan mereka malam harinya di Peak Charles, sekitar 200 kilometer jauhnya dari Esperance.

Menyalakan api

Ketika ditemukan mereka dalam keadaan kelaparan dan kelelahan karena sudah kehabisan makanan. Namun secara umum mereka sehat setelah mobil mereka yang berusia 14 tahun mengalami kerusakan di awal perjalanan mereka.

Mereka mengatakan sudah menyalakan api untuk menarik perhatian pesawat pencari mengenai lokasi mereka.

Semalam, mobil pasangan tersebut sudah ditarik kembali ke Esperance dan berkumpul kembali bersama tiga anak mereka.

Ibu Marama Sim, Te-Rangi Lim, mengatakan cucunya pertama-tama tidak percaya ketika orang tua mereka menelpon tadi malam untuk mengatakan mereka dalam keadaan selamat dan sekarang dalam perjalanan kembali ke Esperance.

“Saya kira salah satu diantara mereka tidak percaya itu adalah ayahnya.” katanya kepada ABC.

"Kami tidak percaya itu mereka, karena mereka sudah hilang begitu lama," kata Te-Rangi Lim.

Dia mengatakan cucunya semua sangat lega dan keluarga tersebut mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang membantu.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang terlibat dalam pencarian, petani yang terlibat yang menyediakan pesawat mereka digunakan dalam pencarian, kami ingin mengucapkan terima kasih.” katanya.

“Saya lega bahwa anak perempuan dan menantu saya kembali ke rumah,” tambahnya.

Diterjemahkan pukul 12:45 AEST 28/10/2016 oleh Sastra Wijaya. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini