ABC

Tersangka kasus perkosaan gagal raih pembebasan bersyarat

Otoritas pembebasan bersyarat New South Wales menunda keputusan pembebasan seorang pemerkosa dari penjara setelah mendengarkan bukti polisi dari keluarga pria yang terkait dengan kelompok kriminal ‘Brothers For Life’.

Mohamed Sanoussi sudah menjalankan  13 tahun dari 16 tahun hukuman penjara atas kasus pemerkosaan terhadap beberapa gadis pada tahun 2000, ketika ia berusia 16 tahun.

Meskipun Sanoussi  kini berumur 29 tahun sudah bisa diberikan cuti akhir pekan sejak Oktober tahun lalu, namun pengajuan pembebasan bersyaratnya tiga kali ditolak.

Sanoussi berharap bisa dibebaskan dalam beberapa pekan mendatang menyusul pantauan elektronik atas aktivitasnya di penjara.

Tapi pengacara lembaga Corrective Services Commissioner's, Geoffrey Denman dalam pemeriksaan menyampaikan tim penyelidik dari Middle Eastern Organised Crime Squad menuding keluarga Sanoussi terkait dengan kelompok kriminal ‘Brothers For Life’dan pembebasannya tidak dapat diterima.

Pengacara Sanoussi, Ruth Layton menjelaskan kepada otoritas pembebasan bersyarat bahwa inti kasusnya bukan hal itu.

Menurut Layton kepada sidang pemeriksaan, Sanoussi menekankan pada pembelaan mengenai aktivitasnya di penjara dan dibesarkan di penjara.

Anggota otoritas pembebasan bersyarat sendiri telah bersiap dengan keputusannya.