ABC

Ternyata Pembersih Muka dan Pasta Gigi Mengandung Mikro-Plastik

Makan sabun? Yang benar saja! Tetapi hal ini bisa saja terjadi pada anda, karena digunakannya 'microbeads' dalam produk-produk kecantikan. Partikel kecil 'microbeads' yang terbuat dari plastik ternyata bisa bertahan di rantai makanan, hingga dimakan ikan, yang pada gilirannya dimakan pula oleh manusia.

Pernahkah anda menduga bahwa di dalam produk-produk kecantikan dan kebersihan, seperti pembersih muka dan pasta gigi, terkandung plastik?

Beberapa produk memang sengaja memasukkan partikel-partikel kecil dari plastik, yang disebut microbeads, untuk membantu proses pembersihan kulit, misalnya. Tetapi ada juga produk yang mengandung microbeads sekadar sebagai hiasan.

Tak hanya itu, microbeads, yang ukurannya kurang dari lima milimeter, juga bisa masuk ke rantai makanan, mengotori laut dan sungai, dan pada akhirnya masuk ke pencernaan manusia.

Sejak sepuluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah menemukan banyak microbeads, dan mikro-plastik, di pantai-pantai di berbagai belahan dunia.

Menurut Emma Johnston dari Institut Ilmu Kelautan Sydney, partikel-partikel kecil itu berpotensi dicerna hewan-hewan tak bertulang belakang.

Bukti terkait ini bisa dilihat dalam penelitian yang dilakukan oleh Profesor Richard Thompson dari Plymouth University, Inggris Raya.

Timnya melakukan percobaan laboratorium, di mana sejumlah remis diletakkan dalam air yang mengandung mikro-plastik. Selain itu, ada juga penelitian yang mendapati bahwa sejumlah ikan di kanal Inggris mengandung mikroplastik dalam kadar yang sedikit.

Mengkonsumsi plastik tentu punya konsekuensi sendiri, tetapi ada bahaya lain dari mikroplastik. Partikel ini ditakutkan bisa mengikat bahan-bahan kimia lain yang berbahaya, yang dikenal sebagai 'persistent organic pollutants' atau POPs. 

Mikroplastik diduga berasal dari tiga sumber utama. Yang pertama, produk-produk semperti scrub muka, shampo dan pasta gigi, yang mengandung 'microbead.

Salah satu cara mengetahui apakah suatu produk mengandung microbeads, adalah melihat apakah produk itu mengandung bahan bernama 'polyethylene', jelas Johnston. Terkadang, microbeads juga disebut dengan nama 'HDPE', singkatan dari 'high-density polyethylene', atau 'PEHD'

Kedua, mikro-plastik juga bisa berasal dari serpihan produk dari plastik yang lebih besar, seperti botol plastik dan kantung plastik.

Sumber ketiga mikro-plastik masih belum diketahui pasti. Di pelabuhan Sydney, misalnya, ditemukan serat mikro-plastik dalam jumlah banyak, tetapi belum diketahui sumbernya. Kemungkinan, asalnya dari pakaian atau tali pancing.