ABC

Terlahir dari Ibu dengan Obesitas, Anak Lebih Rentan Terkena Penyakit

Menurut sebuah studi baru yang dilakukan para peneliti dari negara bagian Queensland, anak-anak yang terlahir dari ibu dengan kelebihan berat badan atau mengalami obesitas, lebih berpeluang sakit dan diopname.

Penelitian ini adalah studi pertama yang menghubungkan antara berat badan ibu sebelum kehamilan dengan anak-anak mereka yang rentan diopname karena sakit. (Foto: Getty Images, Ian Waldie)
Penelitian ‘Griffith University’ ini meneliti lebih dari 5500 ibu dan anak-anak mereka selama 5 tahun dan dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Obesitas.

Studi ini menunjukkan bahwa anak-anak dari perempuan yang kelebihan berat badan sebelum mereka hamil, 50% berpeluang sakit-sakitan dalam 5 tahun pertama hidup mereka.

Ini adalah studi pertama yang menghubungkan antara berat badan ibu pra-kehamilan dengan rentannya anak mereka terserang penyakit.

Para peneliti mempelajari proses genetik

Dr. Cate Cameron mengatakan, para peneliti kini tengah berharap untuk mendapatkan dana guna menganalisa cara kerja materi genetik.

“Dari studi ini, kami belum tahu apa itu proses biologis sesungguhnya dan saya pikir langkah selanjutnya adalah untuk benar-benar mencoba dan menelitinya lebih dalam. Kami punya data generik materi DNA yang telah disimpan dari tali pusar anak-anak itu dan saya pikir langkah berikutnya adalah untuk benar-benar memulai dan melihat proses genetik apa yang telah terjadi,” jelasnya.

Dr. Cate mengatakan, anak-anak itu memiliki berbagai masalah medis.

“Alasan utama yang kami temukan ketika kami melihat polanya adalah infeksi, kondisi pernapasan, metabolisme serta endokrin,” tambahnya.

Ia berujar, hasil ini mengindikasikan bahwa masyarakat harus mengawasi kesehatan mereka secara keseluruhan.

“Ini bukan tentang menyalahkan para perempuan –kami pastinya sedang tidak mencoba untuk mengatakan bahwa ini adalah salah perempuan kalau anaknya dirawat di rumah sakit. Ini benar-benar tentang pesan kesehatan yang menyeluruh. Jika kita bisa mengurangi berat badan kita, lakukan langkah apapun untuk menjadi sehat, lalu potensinya tak hanya manfaat kesehatan bagi para perempuan itu, tapi juga bagi anak-anak mereka,” urai Dr. Cate.

Studi ini tergolong unik karena menghubungkan data dengan admisi rumah sakit anak

Salah satu peneliti yakni Profesor Andrew Hills dari Rumah Sakit ‘Mater Mothers’ di Brisbane, mengungkapkan, penelitian ini penting karena ibu dan anak dipantau selama beberapa periode waktu.

“Studi ini juga penting karena ini adalah yang pertama yang menghubungkan ukuran ibu berdasarkan indeks massa tubuh mereka sebelum kehamilan dengan kesehatan keturunan mereka dalam masa 5 tahun pertama,” kemukanya.

Profesor Andrew menambahkan, “Ini adalah pertanyaan jutaan dolar. Kami menghargai adanya resiko yang meningkat secara signifikan bagi rekan-rekan yang memiliki berat badan lebih, tapi kami kurang begitu tahu tentang mekanisme tepatnya.”

Ia mengatakan, studi ini unik karena adanya data yang terhubung dengan admisi rumah sakit anak.

“Saya pikir ini adalah contoh yang sangat baik dari mengakses data sistem kesehatan dan menghubungkannya dengan sekelompok ibu beserta keturunan mereka,” tambahnya.