ABC

Terkait Pemberantasan Terorisme, PM Abbott Temui Komunitas Muslim di Sydney

Perdana Menteri Australia Tony Abbott menemui pemimpin komunitas Muslim di Sydney, Senin (18/8/2014), untuk menyosialisasikan upaya-upaya pemerintah memberantas terosisme.

Awal bulan ini pemerintah mengumumkan tambahan dana 630 juta dolar kepada badan-badan keamanan nasional. Di samping itu, pemerintah juga mengajukan sebuah UU baru yang mengatur larangan bagi warga Australia bergabung dengan kelompok teroris.

Pemerintah menyatakan setidaknya 160 warga Australia terdeteksi bergabung atau membantu kelompok teroris di Timur Tengah.

Dalam konferensi pers menjelang pertemuan itu, PM Abbott mengatakan, jika ada warga Australia yang pergi ke luar negeri dan membantu kelompok teroris, maka sekembalinya ke Australia akan langsung ditangkap.

"Jika Anda meninggalkan Australia dan bergabung dengan tentara Pakistan karena Anda memegang dwi kewarganegaraan, itu bukan tindakan ilegal," jelasnya.

"Tapi jika Anda meninggalkan Australia dan bergabung dengan kelompok teroris, itu ilegal," tambah PM Abbott.

Keysar Trad dari Asosiasi Persaudaraan Islam mengatakan, pemimpin komunitas Muslim turut merasakan kekhawatiran terhadap ancaman keamanan nasional di Australia.

"Hal itu sangat penting bagi kami karena Australia adalah tanah air kami," katanya.

Sebuah UU Terorisme terkait keberadaan pasukan asing dalam kelompok-kelompok teroris akan diajukan pekan depan di parlemen Australia.

Ini merupakan upaya kedua yang dilakukan pemerintah setelah sebelumnya memberikan kewenangan lebih besar kepada badan intelijen ASIO.