ABC

Terbukti, Berhenti Merokok Tambah Berat Badan

Mereka yang berhenti merokok akan mengalami pertambahan berat badan dua kali lebih besar daripada mereka yang terus merokok dalam periode lima tahun. Hal itu terjadi karena selera makan meningkat akibat hilangnya nikotin yang selama ini menekan selera makan di otak para perokok.

Demikian terungkap dalam penelitian di Australia, yang melibatkan sekitar 65 ribu responden yang telah berhenti merokok dan 390 ribu responden perokok.

Peneliti Dr Seana Gall dari Menzies Institute for Medical Research kepada ABC menjelaskan, dalam penelitian ini terbukti mereka yang berhenti merokok bertambah berat badannya sebesar 4 kg alam lima tahun sementara mereka yang terus merokok hanya naik 1,5 kg.

Penelitian di Australia membuktikan mereka yang berhenti merokok dalam 5 tahun bertambah berat badannya dua kali daripada mereka yang terus merokok.
Penelitian di Australia membuktikan mereka yang berhenti merokok dalam 5 tahun bertambah berat badannya dua kali daripada mereka yang terus merokok.

 

Meskipun demikian, Dr Gall mengingatkan, manfaat berhenti merokok masih jauh lebih banyak daripada "kerugian" akibat pertambahan berat badan.

"Pertambahan berat badan itu hanya sekitar 2,5 kg lebih besar dibanding mereka yang terus merokok yang juga bertambah berat badannya 1,5 kg selama penelitian ini," jelasnya.

"Yang bisa dipastikan, dari hasil penelitian lainnya juga, adalah bahwa pertambahan berat badan ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan manfaat kesehatan bagi mereka yang berhenti merokok," tambah Dr Gall.

Ia menyarankan para perokok yang ingin berhenti untuk berkonsultasi dengan dokter mereka.

Selama ini, kata Dr Gall, memang sudah dipercaya bahwa berhenti merokok itu berpengaruh terhadap pertambahan berat badan.

"Sangat disayangkan jika orang yang berhenti merokok khawatir bertambah berat badannya, padahal manfaat kesehatan yang akan diperoleh jauh lebih besar," jelasnya.

"Penelitian lainnya di Australia menunjukkan bahwa dua pertiga dari perokok meninggal dunia akibat dampak dari merokok tersebut," kata Dr Gall.

Ia menjelaskan bahwa merokok mempengaruhi bagaimana tubuh seseorang berfungsi.

"Nikotin merupakan kandungan dalam rokok yang memiliki dampak terhadap fungsi tubuh," jelasnya. "Nikotin berpengaruh pada sel otak yang menekan selera makan dan meningkatkan metabolisme tubuh."

Akibatnya, kata Dr Gall, saat seseorang berhentik merokok dan nikotin sudah hilang, sel otak itu akan kembali normal.

"Metabolisme tubuh pun akan menurun dan selera makan meningkat," paparnya.