Terancam Dideportasi dari Australia Walau Tinggal Sejak Usia Dua Tahun
Kalau anda bukan warga negara Australia walau sudah lama tinggal di sini, dan kemudian melakukan tindak kriminal, anda bisa dideportasi ke negara asal, walau sudah lama meninggalkan negara tersebut.
Kemungkinan itu sekarang menerapa seorang nenek asal Brisbane, Maryanne Caric yang sudah tinggal di Australia selama lebih dari 50 tahun, setelah Menteri Muda Imigrasi Australia Alex Hawke menolak permintaannya agar tetap tinggal di sini.
Maryanne Caric tidak pernah meninggalkan Australia sama sekali sejak dia tiba di sini ketika berusia 2 tahun bersama keluarganya.
Mereka berasal dari ketika itu Republik Yugoslavia, dan tidak bisa berbicara dalam bahasa Kroasia, bahasa asal orang tuanya.
Tanggal 1 Maret lalu, Caric, seorang pelaku tindak kriminal narkoba yang masih ditahan di pusat penahanan Villawood di Sydney, mendapat surat deportasi dari pihak imigrasi.
Dia tidak memiliki keluarga lagi di Kroasia, dan bila dikembalikan ke sana, tidak akan mendapatkan dukungan kesehatan dan keuangan.
Kasus Caric ini menimbulkan pertanyaan mengenai tanggung jawab Australia terhadap warga negara maupun bukan warga negara yang tinggal di sini.
Caric menjadi ‘korban’ adanya perubahan aturan di tahun 2014 dimana aturan baru menyebutkan seorang yang bukan warga negara Australia yang mendapat hukuman lebih dari 12 bulan penjara, visanya akan dibatalkan.
Ketika seorang migran dianggap gagal memenuhi persyaratan dalam Pasal 501 UU Migrasi, maka visa mereka akan dibatalkan.
Kebanyakan diantara mereka yang dikenal dengan “Pasal 501” ini adalah warga Selandia Baru.
Pembatalan visa ini masih bisa dibatalkan lagi oleh menteri, namun dalam banyak kasus, hal tersebut tidak terjadi.
Dalam kasus Caric, Menteri Muda Alex Hawke sudah mengakui kemungkinan yang akan dihadapi Caric di Kroasia.
Dalam laporan keputusan yang berhasil didapatkan progeam The Law Report ABC, Hawke mengatakan ” Saya bisa mengerti bahwa setelah meninggalkan negeri asal selama hampir 50 tahun dan tidak memiliki jaringan keluarga, ditambah lagi masalah kesehatan dan penyalahgunaan narkoba, maka akan sulit sekali baginya untuk beradaptasi dengan kehidupan disana.”
“Saya kira saya warga Australia”
Caric, yang juga dikenal dengan nama kelahirannya Mirjana sudah lama menggunakan narkoba.
Dia tidak persis lagi berapa tahun yang dihabiskannya di penjara. “Mungkin di atas 10 tahun.” katanya dalam wawancara dari pusat penahanan Villawood.
Kebanyakan hukumannya karena memiliki narkoba, selain juga sebagai pemasok, dan penjual.
Namun kebanyakan tindakannya tidaklah bersifat kekerasan.
“Saya tidak pernah masuk ke rumah orang tanpa ijin dan semacam itu.” katanya.
Kepada The Law Report, Caric mengatakan bahwa dia tidak pernah berpikir mengenai visa atau statusnya sebagai warga di Australia.
“Saya kira saya adalah warga Australia.” katanya.
Pengacara Caric, Jason Donnelly, telah menulis surat kepada Departemen Imigrasi agar pembatalan visa itu tidak dilakukan, berdasarkan ‘alasan kemanusiaan.”
“Saya kira kalau anda bukan warga negara dan baru tinggal di sini sebentar, maka saya bisa mengatakan bahwa ada alasan bagi Australia untuk memberlakukan peraturan dengan mendeportasi mereka kembali ke negara asal.” kata Donnely.
“Namun, Maryanne, yang datang ketika berusia 2 tahun, adalah warga Australia. Saya Australia harus menunjukkan perhatiannya.” tambah Donnely.
Diterjemahkan pukul 15:00 AEST 15/3/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak berita lengkapnya dalam bahasa Inggris di sini