ABC

Teori Relativitas Einstein Lolos Uji Pertama Kali di Australia

Teori relativitas umum dari Albert Einstein lolos uji pembuktian pertama di lokasi yang sekarang menjadi klub bowling rumput Broome, Australia Barat.

Sejarawan Robyn Wells yang juga warga setempat menyatakan bangunan klub olahraga itu ternyata berperan fundamental dalam salah satu pencapaian besar umat manusia.

“Bangunannya masih ada. Dahulu ini stasiun radio dan sekarang Broome Bowling Club,” katanya.

Lokasi pengujian itu, katanya, tepat berada di titik yang kini menjadi toilet dari klub tersebut.

Ekspedisi ilmiah dilakukan pada 1922 untuk memotret gerhana matahari di wilayah Wallal, 350 kilometer di selatan Broome.

Hasil fotografi itu dibawa kembali ke Broome dan diproses di gedung stasiun radio. Di situlah tim peneliti menyimpulkan bahwa matahari menyebabkan ruang melengkung, yang sekaligus jadi verifikasi pertama teori Einstein.

Sejarawan Wells yang meneliti berbagai dokumen menyadari lokasi pembuktian observasional teori relativitas umum sekarang jadi Broome Bowling Club.

Sebagai warga setempat dia tahu bahwa klub tersebut tadinya berfungsi sebagai stasiun radio.

“Saya meneliti lebih lanjut dan memastikan inilah bangunannya,” ujarnya kepada ABC.

The Broome Coastal Radio Station in the early 1900s.
Broome Bowling Club dahulu digunakan untuk Broome Coastal Radio Station yang dipakai untuk membuktikan teori relativitas.

Supplied: National Archives of Australia

Gerhana matahari dukung teori Einstein

Dipublikasi pada tahun 1915, teori relativitas umum dari Einstein adalah deskripsi revolusioner tentang alam semesta.

Einstein mengklaim bahwa teori Isaac Newton salah, gravitasi bukanlah sebuah daya, serta ruang dan waktu dapat dilengkung dan direnggangkan.

Memahami teori Einstein tentang ruang-waktu empat dimensi yang melengkung tentu saja sangat sulit, namun menurut fisikawan University of Western Australia David Blair, foto gerhana bisa memberikan bukti untuk mendukung teori tersebut.

“Jika kita melihat bintang-bintang yang agak dekat dengan matahari, maka bintang-bintang itu seharusnya berada di posisi yang salah karena cahaya bintang hanya akan mengikuti bentuk ruang,” jelasnya.

“Bentuk ruang akan berbeda di dekat matahari, dan bintang-bintang itu seharusnya berada di tempat yang salah di langit,” tambah Blair.

Ekspedisi ilmiah pertama untuk mengambil foto gerhana yang akurat mengalami banyak hambatan pada akhir Perang Dunia I dan kondisinya sulit di lokasi terpencil.

Pada tahun 1922, Einstein mulai dikenal karena teori radikalnya, namun para ilmuwan belum dapat memastikan kebenaran tersebut.

“Saat itu mereka bilang kita harus menemukan gerhana lain yang jauh lebih baik. Di situlah Broome dipilih,” kata Dr Blair.

Dr Trumpler observing the sun through the Lick Observatory's 5-foot camera.
Dr Trumpler asal AS memantau matahari dari kamera Lick Observatory.

Supplied: UC Regents/Lick Observatory

Wilayah Wallal, yang sampai kini menjadi salah satu tempat paling terpencil di Australia, langsung menjadi perhatian fisikawan dam astronom dunia.

Tak banyak peristiwa terjadi di Wallal pada 1922, selain kegiatan peternakan, stasiun telegraf dan gerhana matahari yang dapat membantu memverifikasi teori relativitas umum.

Tim internasional pertama-tama mengunjungi Tahiti sebelum terjadinyan gerhana matahari di Wallal pada 21 September 1922. Di Tahiti tim ini memotret posisi bintang-bintang tanpa matahari dalam foto.

Para ilmuwan itu tiba di Sydney sebelum melanjutkan perjalanan dengan kereta api ke Fremantle. Selanjutnya naik kapal ke Broome dan naik perahu lebih kecil ke Wallal.

Ekspedisi Wallal saat itu terdiri atas tiga tim internasional dan satu tim dari Observatorium Perth. Namun tim dari AS yang dipimpin William Campbell yang berhasil mendapatkan foto gerhana.

“Ekspedisi William Campbell sangat berhasil,” ujar Dr Blair.

Albert Einstein
German-born Swiss-US physicist Albert Einstein.

“Tim itu mendapatkan hasil yang sampai 50 tahun kemudian belum ada tandingannya. Foto tim itulah yang membuktikan akurasi teori Einstein sekitar 1 persen,” katanya.

Sejarawan Wells mengatakan pencetak foto-foto dala situasi debu dan panas di Wallal sangatlah sulit. Makanya, tim peneliti saat itu memutuskan kembali ke Broome untuk mencetaknya.

“Mereka tiba di Broome dan medatangi Stasiun Radio Broome. Mereka dibantu dalam segala hal untuk mendapatkan foto-foto sempurna,” katanya.

Teori relativitas umum juga meramalkan adanya lubang hitam, materi gelap dan bahkan gelombang gravitasi yang dipelajari Dr. Blair lebih dari satu abad kemudian.

Menurut Dr Blair, Australia berperan membangun bukti observasional untuk mendukung teori relativitas umum.

“Ini penting bagi Australia, karena merupakan salah satu pembuktian ilmiah terbesar abad 20,” ujarnya.

Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia.