ABC

Temuan Selebaran Bernada Rasis di Universitas di Melbourne

Selebaran bernada rasis yang ditujukan kepada mahasiswa China ditemukan di dua universitas di Melbourne.

Mahasiswa Melbourne University, Lisa Lu, mengunggah tweet bahwa dirinya “terkejut” melihat selebaran di gerbang timur gedung Doug McDonnell di Universitas Melbourne pada hari Senin (24/7/2017).
Selebaran tersebut, yang ditulis dengan huruf China yang disederhanakan, mengatakan, orang-orang China tidak diizinkan memasuki gedung tersebut, jika tidak, mereka akan dideportasi.
“Saya tidak tahu siapa yang melakukan hal seperti ini pada hari pertama semester baru,” kata Lisa Lu di akun Twitter-nya.
“Bahkan [jika] ini adalah lelucon, INI TIDAK LUCU SAMA SEKALI.”
Staf keamanan di Universitas Melbourne segera menyingkirkan selebaran tersebut dan memberikan gambar CCTV kepada Kepolisian Victoria untuk diselidiki.
Universitas Melbourne mengatakan bahwa pihaknya tidak “mentoleransi aktivitas kebencian dan intoleransi”.
“Kami berkomitmen untuk memelihara dan memperkuat komunitas kampus yang bersemangat, inklusif dan penuh rasa hormat di mana keragaman diakui, dihargai dan dirayakan,” kata universitas tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Kampus universitas kami terbuka untuk umum.”
“Tidak ada bukti bahwa selebaran diproduksi atau didistribusikan oleh siapa saja yang terkait dengan universitas tersebut.”
Poster serupa juga ditemukan di Monash University, menurut Sophie Johnston, Presiden organisasi mahasiswa National Union of Students (NUS).
Poster bernada “fanatik” itu menyertakan logo NUS yang telah digunakan tanpa izin, kata Sophie Johnston.
Dia mengatakan, sekelompok selebaran kedua juga menyertakan konten Nazi.
Sophie Johnston mengatakan, upaya pencarian di media sosial berhasil melacak materi tersebut berasal dari sebuah organisasi bernama Antipodean Resistance.
Dalam sebuah unggahan di Twitter yang menunjukkan selebaran tersebut, organisasi itu mengatakan bahwa mereka “telah menjadikan warga non-kulit putih sasaran lelucon mereka”.
Sophie Johnston mengatakan organisasinya telah menghubungi perwakilan hukumnya mengenai pelanggaran hak cipta.
Belum jelas apakah Kepolisian Victoria telah memutuskan untuk menginvestigasi kasus ini.

Diterjemahkan pada pukul 16.00 WIB, 25/7/2017 oleh Iffah Nur Arifah dan simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.