ABC

Temuan fosil ikan berkulit keras kejutkan ahli evolusi

Sekelompok ilmuwan baru-baru ini menemukan fosil ikan dengan lapisan kulit keras berusia 419 juta tahun. Temuan paleantologis tersebut dipuji sebagai yang terpenting selama beberapa puluh tahun terakhir. 

Salah satu anggota kelompok ilmuwan tersebut berkebangsaan Australia. 

Fosil tersebut ditemukan di daerah pinggiran sebuah kota di Cina bagian barat daya. Diperkirakan bahwa makhluk tersebut merupakan makhluk pertama dalam rantai evolusi yang tampak memiliki rahang. 

Ratusan juta tahun lalu, Placoderm, yaitu jenis ikan dengan lapisan kulit keras, mendominasi samudra-samudra di bumi. 

Selama bertahun-tahun, pakar-pakar bidang evolusi ternama berpendapat bahwa Placoderm punah dan setelah itu terjadilah evolusi ikan jenis modern. Namun, temuan baru ini mungkin akan mengubah pendapat tersebut. 

Profesor John Long dari Flinders University berkata bahwa temuan ini memecahkan masalah mata rantai yang hilang dalam evolusi. 

"Ikan purbakala bernama Entelognathus ini adalah mata rantai yang hilang, karena Ia menunjukkan bahwa ikan-ikan Placoderm yang telah punah, yang sebelumnya mendominasi lautan, sungai-sungai, dan danau-danau di bumi selama 70 juta tahun sebenarnya merupakan nenek moyang semua ikan yang hidup di planet ini saat ini," jelas Long.