ABC

Tempat Mandi Keliling Bagi Tunawisma di Brisbane

Dua pemuda asal Brisbane yang sebelumnya terkenal karena mewujudkan laundry keliling gratis pertama kalinya di dunia, kini sedang menjajal tempat mandi keliling sebagai bentuk amal mereka.

Nic Marchesi dan Lucas Patchett mendapatkan penghargaan Young Australians of The Year di tahun 2016 ini berkat usaha mereka membantu tunawisma Brisbane dan kini sudah mencapai kota-kota lainnya di Australia.

Dikenal dengan sebutan Orange Sky, mereka untuk pertama kalinya membuka keran mandi Selasa pagi (23/08) di sebuah mobil van yang sengaja dirancangnya. Untuk membuat van ini membutuhkan biaya hingga $100.000 atau hampir Rp 1 triliun rupiah, hasil dari bantuan yayasan Shine on Foundation.

Artinya kini para tunawisma di Brisbane akan memiliki akses mandi air panas gratis setiap harinya.

Van kamar mandi ini ditempatkan berdampingan dengan kegiatan amal mereka sebelumnya, laundry keliling, di kawasan Ivory Street, Fortitude Valley.

“Dua puluh dua bulan yang lalu kami memiliki ide gila untuk menempatkan dua mesin cuci dan pengering dua di sebuah van dan [memberikan layanan] mencuci dan pakaian kering secara gratis,” kata Nic.

“Kemudian kami memiliki ide yang lebih gila lagi [untuk] menempatkan dua shower [pancuran air untuk mandi] di bagian belakang sebuah van. Kami memiliki tangki air, pemanas [air], kami juga menampung air bekas mandi.”

Menurut Nic meskipun beberapa badan amal menawarkan tempat mandi di kantor-kantor mereka, tetapi selalu “penuh”.

Panas dari mesin menjaga agar air tetap panas
Panas dari mesin menjaga agar air tetap panas.

Koleksi: Orange Sky.

“Kami ingin melengkapi upaya luar biasa yang sudah mereka lakukan dengan layanan [kamar mandi] keliling,” katanya.

Salah satu tunawisma, Dave ‘Bushie’ Brum melakukan uji coba mandi gratis, hari Senin (22/08).

“Sangat keren. Luar biasa untuk bisa merasakan mandi yang nyata,” katanya.

Dave yang kini berusia 60 tahun telah hidup di jalanan di Brisbane selama lebih dari 20 tahun.

Dia menyebut dirinya ‘Swagman’ dan mengatakan bukanlah hal yang jarang baginya untuk tidak mandi selama lebih dari seminggu.

Nic Marchesi mengatakan setiap orang punya hak untuk menjadi bersih.
Nic Marchesi mengatakan setiap orang punya hak untuk menjadi bersih.

Koleksi: Orange Sky.

“Aku berjalan kemana-mana dan saya seringkali merasa kotor, bisa mencium bau sendiri,” katanya.

Kadang-kadang ia bahkan menggunakan selang milik pemadam kebakaran di salah satu agen perumahan untuk mencuci tubuhnya.

Tapi kini, ia mengatakan kalau tidak perlu melakukan hal itu lagi.

“Mereka luar biasa mewujudkan hal ini, bersih itu rasanya seperti surga, luar biasa,” kata Dave.

“Mereka Sobat mengagumkan untuk melakukan hal ini Hal ini seperti surga yang bersih. Ini luar biasa,” kata Mr Brum.

Nic dan Lucas, dua sahabat kelahiran Brisbane kini sudah memiliki 11 mobil jenis van untuk laundry keliling di seluruh Australia dan berharap bisa memperluas konsep kamar mandi jika masa percobaan sukses.

Oranye Sky mencuci 7.2 ton laundry setiap minggunya dengan bantuan lebih dari 600 orang relawan.

“Biayanya [yang kita keluarkan] $6 [sekitar Rp 60 ribu] untuk mencuci dan mengeringkan pakaian dan sama dengan biaya yang dikeluarkan untuk fasilitas mandi,” kata Nic.

Ia mengatakan tantangan dari kamar mandi keliling ini adalah menemukan cara murah untuk menjaga air tetap panas.

Mereka menemukan caranya lewat menggunakan panas termal dari mesin van.

Keduanya pun kini akan membawa konsep laundry keliling mereka ke luar negeri, dengan rencana akan meluncurkan di Amerika Serikat tahun depan.

“Impian kami sebenarnya sangat sederhana: memperlakukan orang sebagaimana mereka ingin diperlakukan dan mengakui mereka di masyarakat,” kata Nic.

“Setiap orang berhak untuk memiliki pakaian bersih dan membersihkan diri.”