ABC

Teknologi Taktil Mungkinkan Pilot Terbang dalam Kondisi Jarak Pandang Rendah

Peneliti Australia bekerjasama dengan Militer AS mengembangkan teknologi berbasis indera peraba (taktil) yang dapat membantu pilot helikopter menerbangkan pesawat lebih baik dalam kondisi jarak pandang rendah dan lingkungan berbahaya.

Universitas Canberra dan perusahaan berbasis di Adelaide, elmTEK kini tengah merancang peranti lunak yang cocok dengan kebutuhan pilot helikopter Australia.
 
Tim ini menerima dana lebih dari $14 juta untuk mendanai proyek ini dari Program Peraga Kemampuan dan Teknologi Angkatan Pertahanan Australia.
 
Peneliti, Braden McGrath mengatakan militer AS sudah lebih dulu mengembangkan peranti keras yang dibutuhkan.
 
Sistem ini menggunakan rompi getar yang akan digunakan pilot ketika terbang.
 
"Dengan sistem penanda taktil ketika pilot hendak mendarat, maka jika terjadi guncangan disisi kanan, rompinya juga akan bergetar disisi kanan,’ kata Dr McGrath.
 
Namun menurut Dr McGarth, langkah selanjutnya yang akan dilakukan timnya adalah menciptakan perangkat lunak khusus buatan Australia.
 
Dr McGrath mengatakan peranti lunak yang sedang dikembangkannya ini nantinya bisa diterapkan di pesawat tempur Australia, kondisi Australia dan bagaimana militer Australia mau menerbangkan pesawatnya.
 
"Kita melakukan hal yang berbeda dengan AS. Ini merupakan salah satu kondisi yang kita tidak cukup hanya membeli saja dari AS, tapi kita perlu mengembangkan peranti lunak sendiri,”
 
Teknologi itu nantinya akan dirancang untuk membantu pilot helikopter terbang dilingkungan dengan jarak pandang yang rendah.
 
Dr McGrath mengatakan sistem penanda taktil  dapat digunakan selaras dengan sistem layar yang sudah ada sehingga dapat memberikan tambahan informasi ketika indera penglihatan dan pendengaran  seorang pilot sedang difokuskan pada aspek lain dari penerbangan yang sedang dilakukannya.
 
"Respon yang cepat dan berdasarkan insting sentuhan ini memungkinkan pilot melakukan respon secepat mungkin untuk menyikapi lingkungan yang berbahaya atau juga berubah,”
 
Dia mengatakan sistem ini juga berpotensi memberikan pilot helikopter informasi yang akurat mengenai ketinggian, kecepatan, navigasi, akselerasi, dan lokasi target.