Tasmania Krisis Koki dan Juru Masak Terampil
Reputasi sajian makanan berkelas atau fine dining Tasmania terancam karena kurangnya jumlah koki dan juru masak terampil. Peringatan ini dirilis industri perhotelan Tasmania.
Kurangnya chef dan juru masak terampil ini telah memaksa restoran-restoran di Tasmania terpaksa harus mencari koki dan juru masak dari luar negeri untuk mengisi posisi di tempatnya. Masalah ini akan semakin parah pada musim sibuk.
Steve Old dari Asosiasi Perhotelan Tasmania mengatan saat ini ada 150 lowongan kerja untuk posisi koki, juru masak dan manager toko di seluruh negara bagian itu.
"Jika kita terus kekurangan tenaga koki dan juru masak seperti ini, maka restoran-restoran di negara bagian ini akan banyak yang tutup atau kita tidak akan mencapai target kualitas yang kita inginkan," katanya.
"Kekhawatiran yang sesungguhnya adalah apa yang akan kita lakukan pada masa-masa sibuk, seperti menjelang natal," katanya.
Operator perhotelan mengatakan sangat sulit mencari orang terampil untuk mengisi posisi juru masak dan koki di wilayah Tasmania.
RACT baru-baru ini mempekerjakan 4 chef dari Inggris untuk bekerja di hotel mereka di Cradle Mountain, Freycinet dan Strahan.
"Luar biasa sulit sekali mendapatkan orang yang berasal dari kawasan Tasmania untuk mengisi posisi chef," kata Kepala Eksekutif Harvey Lennon.
"Saya berharap jika kita dapat meningkatkan peran kita didalam negara bagian dan mendorong lebih banyak orang untuk berkecimpung ke sektor perhotelan dan dalam khususnya untuk bekerja sebagai chef di Tasmania, maka kebutuhan kita untuk mendatangkan juru masak dari luar negeri juga akan berkurang di masa depan,' katanya.
"target jangka panjang menengah kami sendiri juga adalah mempekerjakan warga Tasmania,"
Kemampuan baca tulis juga menjadi masalah yang dihadapi para tenaga magang. Saat ini kebutuhan akan tenaga magang tengah meningkat seiring dengan bermunculannya restoran baru di Tasmania.
Tapi muncul kekhawatiran sejumlah tenaga magang tidak memiliki kemampuan melek huruf dan berhitung yang memadai untuk menyelesaikan pelatihan mereka.
Tingkat literasi juga telah diidentifikasi sebagai salah satu masalah besar di Tasmania, dengan kesenjangan yang tumbuh antara anak muda Tasmania dan antar mereka.
Fasilitas pelatihan perhotelan TasTafe di Drysdale bekerja keras untuk memberikan dukungan tambahan sehingga murid-murid mereka dapat melalui masa magang mereka.
"Koki perlu memiliki tingkat kemampuan menulis yang baik, Anda juga harus memiliki kemampuan matematika yang baik, karena Anda nanti akan mengurangi resep atau menambahkannya jadi Anda perlu mahir dalam hal ini," kata juru bicara Tes Tafe, Kimbra Lockley.
"Beberapa dari anak didik kami perlu bekerja keras dan akhirnya gagal, saya kira semua orang ingin jadi chef, mereka membutuhkan pengalaman dan mereka juga harus punya keinginan besar,"
Tenaga magang chef Jason VanBeest baru menjalani separuh dari program magangnya di dunia kuliner.
Dia mengaku selama magang menyaksikan banyak rekannya yang berhenti.
"Awalnya ini merupakan kursus yang diikuti oleh banyak peserta tapi kemudian banyak dari peserta yang gugur dan pada akhir kursus hanya tinggal sedikit peserta yang tersisa,"
"Anda diberikan tenggat waktu yang ketat dan banyak sekali tekanan untuk menyelesaikan banyak hal di dapur,'
Industri perhotelan berusaha untuk mempromosikan sektor perhotelan kepada generasi muda, yakni orang yang siap bekerja pada jam-jam yang tidak biasanya, gaji kecil dan kondisi kerja yang penuh tekanan.