Tasmania Ingin Ubah Citra sebagai Tempatnya Para Manula
Pakar demografi Australia berusaha mematahkan mitos bahwa populasi Tasmania kebanyakan orang-orang manula karena kaum mudanya pindah ke tempat lain.
Sebuah forum di Hobart membahas mitos bahwa negara bagian itu kini menjadi pemukiman kaum jompo.
Pakar demografi Lisa Denny mengatakan, kelompok terbesar dari orang-orang yang pindah ke Tasmania adalah kelompok usia 25-29, disusul oleh kelompok 30-34 tahun.
"Tantangannya adalah lebih banyak lagi orang dari kelompok usia itu juga meninggalkan Tasmania," katanya.
20 persen populasi Tasmania adalah diatas 65, tapi Denny mengatakan, itu juga membuka kesempatan.
Selama lima tahun mendatang, jumlah perawat orang tua perlu ditingkatkan 40 persen, sehingga menciptakan 4-ribu pekerjaan tambahan.
Lucy O'Flaherty dari panti jompo Glenview Aged Care setuju, dan mengatakan, sektor ini seharusnya dipandang sebagai suatu peluang pertumbuhan.
"Sektor perawatan orang tua sedang booming," katanya.
Sektor ini berusaha mengajak para pelajar untuk mempertimbangkan karir dalam perawatan orang tua.
Pakar demografi Amina Keygan mengatakan, ia optimis tentang masa depan Tasmania.
"Ada banyak kesempatan di Tasmania, bukan hanya di sektor pariwisata, tapi juga di sektor perawatan orang tua," katanya.
Lee Veith dari badan Aged Care Services Tas mengatakan, sektor ini memberikan banyak sekali kesempatan selain yang berkaitan dengan merawat orang tua. Ada kesempatan di bidang pengembangan bisnis, pemasaran dan teknologi informasi. Pihaknya kini juga merekrut chef dan staf yang mengurus makanan.