Tarian Saman di Melbourne Semakin Dikenal Luas
Tarian Saman yang kebanyakan dibawakan oleh para pelajar Indonesia di Melbourne semakin dikenal luas. Kini, kelompok penari Saman sering diundang mengisi acara-acara sekelas internasional.
Di Melbourne, tarian asal Aceh ini dibawakan oleh beberapa kelompok, diantaranya ada Saman Melbourne dan Saman Indomelb. Beberapa universitas di Melbourne pun memiliki kelompok penari Saman, seperti di Monash University.
Kebanyakan dari anggotanya adalah para pelajar Indonesia yang sedang berkuliah di Melbourne. Tidak hanya mereka yang sedang mengambil S1, tetapi ada pula yang sedang berkuliah di program master, bahkan doktor.
Kalau pada awalnya tarian Saman ini hanya dipertunjukkan di beberapa acara diantara komunitas Indonesia, maka kini Tari Saman semakin sering diminta tampil di sejumlah acara-acara dan festival di negara bagian Victoria.
Salah satunya adalah saat mereka tampil di Melbourne International Coffee Expo, pameran kopi terbesar di Australia, yang digelar akhir pekan lalu (13-15/03).
"Kami sudah diundang untuk tampil di beberapa festival, seperti Clayton Street Festival, Festival Muslimah, Spring Festival, dan masih banyak lagi," ujar Miranda Anwar, salah satu penari Saman di Melbourne.
Bahkan para penari Saman ini pun pernah ikut berpartisipasi dalam perayaan Australia Day dan Moomba Festival, salah satu festival multikultur terbesar di negara bagian Victoria.
Salah satu perusahaan kasino terbesar di Australia, Crown Casino pun pernah mengundang Saman untuk tampil menari.
"Sekarang tarian Saman sudah lebih dihargai, kami pun sudah beberapa kali mendapat bayaran untuk tampil di acara-acara," jelas Miranda kepada Erwin Renaldi dari ABC International. "Bayaran ini kami simpan dalam uang kas, dengan rencana besar kami untuk membuat seragam sendiri di Indonesia."
Selama ini seragam yang dipakai adalah milik Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Victoria.
Di tahun 2014, saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, 69 penari Saman dari gabungan kelompok Saman di Melbourne tampil secara bersama di Federation Square, pusat kota Melbourne, yang menyedot banyak perhatian warga Melbourne.
Mereka pun memberikan pelatihan kepada pelajar di sekolah-sekolah atau beberapa orang dewasa yang ingin mempelajari tarian yang diakui sebagai warisan dunia oleh badan PBB, UNESCO.
"Yang terakhir, kami memberikan pelatihan di Sekolah Somerville Secoandy School. Kebetulan sekolah tersebut memiliki pelajaran bahasa Indonesia."
Melalui tarian Saman ini, budaya Indonesia, khususnya dari Aceh pun semakin dikenal terutama di kalangan anak muda. Bahkan, beberapa diantara penari Saman ini adalah warga lokal. Ada pula warga dari negara-negara lain yang tertarik dengan budaya Indonesia.