ABC

Target Tingkat Kehadiran Siswa di Komunitas Suku Asli Belum Tercapai

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, menyadari bahwa pemerintahannya masih harus berusaha keras untuk mencapai target tingkat kehadiran sekolah di komunitas suku asli.

Di sekolah Yirrkala, Arnhem Land, tiap hari petugas sekolah berpatroli di jalanan dengan pengeras suara untuk mengumpulkan anak-anak agar pergi ke sekolah.

Meski sudah ada peningkatan dalam tingkat kehadiran siswa, jumlah itu masih sekitar separuh dari mereka yang sebenarnya terdaftar di sekolah.

Perdana Menteri Tony Abbott berjalan bersama anak-anak suku asli ke Sekolah Yirrkala di Semenanjung Gove. (Foto:AAP)

PM Abbott mengatakan, masih banyak yang harus dikerjakan.

“Tapi penting bagi kami untuk mencoba cara baru setiap saat,” ujarnya.

Tahun ini, Pemerintah Federal menempatkan sejumlah petugas di 73 komunitas, di seluruh Australia, untuk mencoba meningkatkan jumlah kehadiran siswa hingga 90%.

“Kami akan terus mencoba, terus berinovasi sampai target kami tercapai, setidaknya 90% siswa pergi ke sekolah,” tegas PM Abbott.

Kepala Sekolah Yirrkala, Merrki Ganambarr-Stubbs, mengatakan, patrol petugas sekolah telah membuat sebuah perubahan tetapi anak-anak juga memiliki kewajiban tradisional yang membuat mereka absen dari kelas.

“Upacara pemakaman adalah satu hal yang membuat mereka tak hadir di sekolah,” sebut Merrki.

Pada 17 September, saat kunjungan PM Abbott berlangsung, tingkat kehadiran siswa mencapai rekor tinggi.

PM Abbott telah berjanji untuk berkantor di Arnhem Land selama seminggu tapi penempatan personel militer ke Timur Tengah tengah menjadi pengalih perhatian.

Sang Perdana Menteri belum berbicara spesifik mengenai jadwal kunjungan berikutnya ke wilayah ini.

“Anda benar, sangat mungkin bagi saya untuk menunda perjalanan ini selama beberapa jam esok untuk melepas beberapa pasukan udara kita ke Timur Tengah,” utaranya.

Ia akan kembali ke Arnhem Land pada 19 September untuk menyelesaikan turnya.