ABC

Target Australia Menjadi Lumbung Pangan Asia Tidak Realistis

Pertemuan nasional yang membahas pembangunan kawasan Utara Australia menyimpulkan target Australia untuk menjadi lumbung pangan utama Asia tidak realistis.

Pakar mengatakan kawasan utara Australia tidak mampu memproduksi cukup pangan untuk bisa memasok kebutuhan makanan bagi milyaran penduduk yang diprediksi akan menghuni bumi di kawasan Asia Pasifik.

Dalam kurun waktu 50 tahun mendatang diprediksi akan terjadi kekurangan pasokan pangan dan pemerintah  beserta sektor Industri Australia bertekad untuk mengambil keuntungan dari situasi tersebut.

"Kita perlu melihat pertanian Australia meningkatkan nilai produksinya dua kali lipat secara nyata di seluruh Australia,” kata Donald McGauchie, pimpinan sebuah Perusahaan Pertanian Australia kepada ABC.

"Industri yang memiliki kapasitas untuk melakukan hal tersebut sejauh ini hanya industri ternak sapi, susu dan gandum saja,” paparnya.

Ketiga industri tersebut memang banyak berinvestasi di Kawasan Utara Australia untuk memenuhi kebutuhan pasokan bahan pangan kalangan kelas menengah di Asia, namun sejumlah pakar menilai kualitas tanah yang kurang bagus dan terbatasnya suplai air  di kawasan Utara Australia menjadi kendala utama yang harus ditangani para pengusaha.

"Kita tentu saja bisa menambah produksi pangan kita di Australia Utara tapi apakah kita mampu meningkatkan hasil produksi ke level yang mampu mencukupi kebutuhan pangan milyaran penduduk di Asia Pasifik, itu sangat diragukan!” tegas Mayjen John Hartley, CEO of Firma analisa strategis Future Directions International.

Dari konferensi ini juga terungkap kalau kawasan Utara Australia seharusnya lebih didiversifikasikan dan menjadi pemimpin dalam pembahasan kesehatan tropis.

"Kita ini negara yang berkembang dengan kawasan tropis yang sangat luas. kita juga memiliki sejumlah fasilitas riset ilmiah terkemuka, kita punya peneliti dan pakar. Ini penting bagi populasi kita dan tentunya teramat penting bagi seluruh penduduk dunia,” kata Professor Sandra Harding, Wakil Konselor dab Presiden Universitas James Cook.

Para pakar dalam konferensi ini juga mengkritik pemotongan pendanaan oleh pemerintah federal terhadap lembaga penelitian ilmiah CSIRO. Mereka menilai tanpa tambahan kegiatan riset, industri baru akan gagal untuk berdiri di Kawasan Utara Australia.

"Pendanaan lembaga riset kami dipotong dan itu menurut pandangan saya sangat membahayakan masa depan industri kami dalam jangka panjang,” kata McGauchie.

Hasil dari konferensi ini akan menjadi bahan penyusunan buku putih pembangunan Australia Utara oleh pemerintah federal Australia.