ABC

Tanaman Dalam Ruang Kantor Bisa Cegah Stres Dan Usir Bakteri

Manusia telah membangun gedung-gedung tinggi sejak zaman Romawi kuno, namun baru pada abad ke-20-lah mereka menjadi ruang kerja umum bagi sejumlah besar pekerja di dunia.

Walau bangunan seperti ini tentu saja efisien, ternyata mereka bisa menimbulkan masalah kesehatan yang nyata.

Bangunan kantor, di mana banyak warga Australia menghabiskan sebagian besar waktunya, bahkan lebih buruk daripada bangunan apartemen. Kubikel di perkantoran biasanya terdiri dari partisi yang terbuat dari papan partikel dan karpet vinil, lantai sintetis, meja dan kursi kantor plastik atau sintetis, sebagian besar diterangi oleh penerangan buatan. Beberapa kubikel beruntung karena mendapatkan cahaya alami dan pemandangan dari jendela, namun ventilasi yang buruk masih menyebarkan kuman.

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi penyakit dan stres adalah dengan mengisi kantor Anda dengan tanaman.

Lawan formaldehida

Salah satu dari banyak senyawa kimia yang dikeluarkan oleh perabot kantor sintetis adalah formaldehida, yang bisa mengiritasi selaput lendir mata, hidung dan tenggorokan, dan juga menyebabkan dermatitis kontak alergi.

Iritasi pada mata dan saluran pernapasan bagian atas, serta sakit kepala, adalah gejala yang paling umum dilaporkan akibat paparan terhadap racun formaldehida. Bahan kimia berbahaya lainnya di kantor bisa mencakup benzena, etilbenzena, toluena dan xilena, dan bahkan amonia dari produk pembersih. Kadar karbon dioksida yang tinggi dihirup oleh sekumpulan pekerja yang bisa memberi kesan “pengap” pada ruangan, terutama jika tidak ada AC.

Sebuah studi udara bersih dari NASA menguji tanaman dalam ruangan umum untuk kemampuan menyaring polutan dan menemukan, banyak di antara mereka yang sangat efektif dalam menghilangkan berbagai jenis senyawa organik dari udara.

Cara terbaik untuk menghilangkan polutan dalam ruangan, cobalah tempatkan satu tanaman berukuran sedang per ukuran ruangan 2,2 meter persegi.

Memperbaiki keseimbangan bakteri dalam ruangan

Sudah ada triliunan bakteri di gedung kantor bertingkat tinggi, namun hanya sejumlah kecil yang masuk melalui jendela yang terbuka dan penyejuk udara dari lingkungan luar. Sebagian besar bakteri, jamur dan virus berasal dari manusia; manusia meninggalkan awan mikroba dari kulit kemanapun mereka pergi. 

Lingkungan kantor kemudian menciptakan habitat baru bagi komunitas mikroba yang mungkin sangat asing bagi kulit manusia, dan mungkin tidak baik untuk kesehatan Anda.

Tanaman sirih gading mudah dirawat dan jarang menimbulkan reaksi alergi.
Tanaman sirih gading mudah dirawat dan jarang menimbulkan reaksi alergi.

Flickr: DianesDigitals, CC BY

Bakteri yang menguntungkan pada tanaman indoor dan di tanah mereka merupakan tambahan penting bagi kantor, menstabilkan ekologi lingkungan sintetis yang dibangun.

Bakteri terkait tanaman juga bisa membantu menghindari wabah patogen dengan meningkatkan keanekaragaman hayati mikroba dan menyeimbangkan jaringan ekosistem yang kompleks.

Bukan hanya ukuran tanaman yang penting disini. Pot lebih besar berarti lebih banyak massa akar dan permukaan tanah untuk bakteri bermanfaat dan mikroba akar.

Melawan stres

Selama 30 tahun terakhir, penelitian telah menunjukkan bahwa ruang hijau mempromosikan kesehatan masyarakat, dan kontak dengan alam bisa mengubah orang yang sangat stres ke keadaan emosional yang lebih positif. Satu studi mengidentifikasi delapan cara tentang bagaimana orang memandang ruang urban hijau (yang digambarkan sebagai Ketentraman, Ruang, Alam, Kaya Spesies, Perlindungan, Budaya, Prospek, and Sosial) dan menegaskan pentingnya mempertimbangkan kehidupan tanaman saat menciptakan ruang-ruang umum.

Ada beberapa prinsip dasar untuk sebuah tanaman perkantoran yang baik. Ia harus tangguh dan mudah dirawat, dan mampu bertahan tanpa air selama akhir pekan (atau saat perawat tanaman cuti). Banyak tanaman akan bekerja dengan baik di kubikel dan menjauh dari jendela, jadi mereka perlu disesuaikan dengan cahaya rendah.

Sebaiknya hindari tanaman yang berbunga dengan semerbak, yang bisa menyebabkan reaksi alergi. Tanyakan kepada kolega Anda sebelum memasukkan tanaman baru.

Beberapa penyeimbang terbaik di antara kategori ini adalah pohon sirih gading, palem kurma, palem kentia, tanaman ular beraneka ragam (juga dikenal sebagai lidah ibu mertua) dan bunga bakung, namun ada banyak tanaman indah yang akan memperbaiki atmosfer dan suasana hati anda.

Jadi jika Anda kembali ke kantor segera (atau mengenal seseorang yang akan kembali berkantor), mengapa tak membawa tanaman dalam ruangan?

*Danica-Lea Larcombe adalah kandidat PhD dalam bidang keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia di Universitas Edith Cowan. Eddie van Etten (dosen senior bidang ekologi) dan Pierre Horwitz (profesor di Fakultas Sains) dari Universitas Edith Cowan juga berkontribusi pada artikel ini, yang pada awalnya diterbitkan di situs The Conversation.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.