ABC

Tambang Adani Dituduh Buang Lebih Banyak Sedimen ke Great Barrier Reef

Pemerintah Queensland akan membawa Adani, raksasa pertambangan asal India, ke pengadilan dengan tuduhan salah satu perusahaan Adani membuang air sedimen secara ilegal di situs warisan dunia Great Barrier Reef.

Perusahaan Abbot Point Bulkcoal, yang dimiliki Adani, diberikan lisensi emisi sementara untuk membuang air sedimen di terminal batubara Queensland selama terjadinya Cyclone Debbie pada tahun 2017.

Tetapi pemerintah negara bagian itu mengklaim debit sedimen yang dibuang ternyata lebih dari delapan kali lipat dari yang disetujui.

Perusahaan ini terancam denda sampai $ 2,7 juta jika terbukti bersalah melanggar lisensi emisi sementara tersebut.

Menteri Lingkungan Hidup Queensland Leanne Enoch mengatakan gugatan ke pengadilan ditempuh setelah berbulan-bulan pembahasan hukum dan ilmiah.

“Warga Queensland berharap perusahaan ini bertanggung jawab atas tindakan mereka,” tegasnya.

“Saya senang melihat departemen terkait hari ini bertindak sesuai dengan harapan tersebut,” tambahnya.

Menteri Enoch mengatakan Pemerintah Queensland memandang masalah perlindungan lingkungan hidup secara serius.

Before and After Abbot Point Terminal

The State Government's satellite photos of Abbot Point coal terminal and the Caley wetlands, taken in May 2016.
Before the water release.

Supplied: Queensland Government

A Queensland Government satellite image of the Calely Wetlands, of Abbot Point coal terminal, after Cyclone Debbie.
After Cyclone Debbie hit.

Supplied: Queensland Government

“Kami bertindak benar, selalu melakukan hal yang tepat dan akan terus melakukannya,” tambahnya.

“Departemen Lingkungan sebagai regulator telah membuat keputusan ini berdasarkan saran hukum dan ilmiah terbaik,” kata Menteri Enoch lagi.

Departemen ini menyatakan sejauh ini belum diketahui adanya dampak lingkungan dari pembuangan sedimen tersebut.

Anggota parlemen setempat dari Partai Hijau Michael Berkman berharap gugatan ini menjadi langkah terakhir menuju kejatuhan Adani.

“Kita melihat kampanye selama bertahun-tahun, sebagian besar warga Queensland tidak ingin melihat (tambang batubara Adani Carmichael) berjalan,” katanya.

Menurut dia, tindakan tegas pemerintah sudah lama ditunggu-tunggu.

“Kami tahu persis mereka itu tidak bisa dipercaya. Rekam jejak mereka di luar negeri sangat mengerikan,” kata Berkman mengenai kiprah Adani.

Perusahaan tambang Adani telah dihubungi untuk dimintai komentar.