ABC

Taiwan Usulkan Perundingan Damai atas Isu ADIZ

Presiden Taiwan Ma Ying-jeou menyatakan negara-negara yang terkena dampak penetapan Zona Pertahanan Udara China (ADIZ) sebaiknya menyelesaikan isu ini melalui perundingan damai. Pernyataan ini disampaikan Minggu (1/12/2013), dan langsung memicu kecaman dari pihak oposisi negara itu.

Ini merupakan pernyataan pertama Presiden Taiwan sejak ADIZ ditetapkan oleh China 23 November lalu.

Menurut laporan media setempat, Presiden Ma menyatakan ketidaksetujuannya jika isu ini diselesaikan dengan pendekatakan militer. Ia mendorong dipertahankannya kondisi damai di kawasan itu.

Presiden Ma menyatakan sejumlah usulan penyelesaian, termasuk klaim Taiwan sendiri atas pulau-pulau yang dipersengketakan yakni Pulau Senkaku-Daioyu-Daioyutai.

Selain itu, Taiwan juga akan melanjutkan latihan di zona pertahanan udara, meningkatkan inisiatif perdamaian Laut China Timur, dan perlunya semua pihak tunduk pada badan regulasi penerbangan sipil dunia untuk kepentingan penerbangan sipil di wilayah udara tersebut.

Sebagian dari wilayah udara Taiwan termasuk ke dalam zona ADIZ China. Pemerintah China secara sepihak menetapkan zona tersebut, dan telah ditentang oleh AS, Jepang, dan Korea Selatan.

Laporan di parlemen Taiwan menyebutkan adanya kemungkinan China juga akan menerapkan zona pertahanan udara di wilayah Laut China Selatan.