ABC

Tahanan di Inggris Takut Perlakuan Rasis di Australia

Trenton Oldfield, seorang warga negara Australia yang ditahan karena mengganggu berlangsungnya sebuah lomba di Inggris, berhasil menghindari dideportasi, dengan alasan takut istri dan anaknya akan mengalami perlakuan rasis di Australia.

Oldfield, 37 tahun, mengganggu lomba dayung di London tahun lalu dengan berenang ke sungai Thames, tempat lomba berlangsung, untuk menentang ‘elitisme mendarah daging’.

Oldfield kemudian dihukum selama enam bulan penjara.

Kementerian Dalam Negeri Inggris menganggap bahwa ia tidak diinginkan di Inggris, hingga menolak mengabulkan permintaannya akan visa pasangan dan menyuruhnya meninggalkan Inggris.

Oldfield, yang sudah tinggal di Inggris sejak tahun 2001, mengajukan banding ke pengadilan suaka dan imigrasi, dengan alasan bahwa istrinya, Deepa Naik, dan anak perempuannya, akan mengalami diskriminasi bila dipaksa pergi bersamanya ke Australia.

Deepa adalah warga negara Inggris keturunan India. “Australia bagi Deepa, adalah negara yang terbilang rasis,” jelas Oldfield, “ada serangan-serangan rasis terhadap mereka yang memiliki keturunan India.”

Meskipun mengakui bahwa kebanyakan tindakan rasis di Australia tidak disengaja, ada juga keturunan India yang mengalami kekerasan fisik.

Oldfield menjelaskan bahwa ia mendapat ide untuk mengganggu berlangsungnya lomba saat merawat mertuanya yang menderita kanker.

“Saya menjadi rentan karena menyadari hidup bisa begitu pendek,” jelasnya sambil terisak.

Hakim Kevin Moore setuju dengan pengacara Oldfield, Stephanie Harrison, yang mengatakan bahwa gangguan yang disebabkan Oldfield tak sebanding dengan perilaku baiknya di komunitas. “Ia hanya berusaha memperbaiki kehidupan mereka,” jelas Harrison.

Menurutnya, tindakan Oldfield hanyalah mengakibatkan gangguan kecil dalam perlombaan.

Oldfield kemudian meminta agar hukum tentang deportasi ditinjau kembali. “Deportasi itu ide lama. Dari zaman yang berbeda. Dari 1.000 tahun lalu,” ucapnya.