ABC

Sydney Menyambut Imigran dengan Jamuan Makan

Sebuah proyek yang dimaksudkan untuk mempersatukan imigran yang baru tiba dengan masyarakat setempat di Sydney, Australia, diluncurkan Sabtu (22/3/2014) pekan lalu. Bentuknya cukup sederhana, yaitu mengundang para imigran dalam jamuan makan malam bersama warga yang ikut berpartisipasi dalam proyek ini.

Proyek bernama the Welcome Dinner Project, atau Proyek Makan Malam Penyambutan itu, sekitar 15 orang akan makan malam bersama dengan membawa makanan khas budaya mereka.

Diharapkan, acara makan bersama tersebut akan membantu membangun hubungan antara pendatang dan mereka yang sudah lama tinggal di Australia.

Pemrakarsa proyek ini adalah Penny Elsley, pendiri organisasi bernama Joining The Dots. Ia memulai proyek ini tahun lalu.

"Seorang perempuan Australia keturunan China mengundang sekelompok pengungsi asal Tibet ke rumahnya," cerita Elsley.

"Tema proyek ini adalah bahwa apapun jalan kita, latar belakang kita, atau apa yang terjadi di berbagai negara di dunia, kita tetap bisa berkumpul di Australia dan memandang satu sama lain apa adanya," ucapnya.

Paul Metcalfe, salah seorang warga Sydney, membuka pintunya bagi sejumlah pengungsi asal Tibet tahun lalu. "Ada banyak manfaat dari proyek macam ini," ucapnya, "Paling tidak, memperdalam pengetahuan tentang dari mana asal mereka, situasi yang mereka hadapi, dan kehidupan apa yang mereka inginkan di Australia."

Maisoon Yalda datang ke Australia pada tahun 2007, bersama keluarganya, sebagai pengungsi dari Baghdad, Irak. Ia melarikan diri dari negara tersebut karena Ayahnya diculik dan dibunuh. Sebelum ke Australia, ia tinggal di Suriah selama dua tahun.

Yalda bercerita, saat pertama tiba di Sydney, ia merasa kesepian dan tak terhubung dengan masyarakat.

"Saat saya ke sini, ada yang bantu saya, tapi tak banyak," ucapnya, "Sekarang saya ingin berbuat sebaliknya. Saya mau membantu orang lain."

Bulan Desember tahun lalu, Yalda berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam acara makan malam penyambutan. Ia menjamu sebuah keluarga Australia. Menurutnya, penting menjangkau para pendatang baru seperti pengungsi dan pencari suaka.