ABC

Suu Kyi Minta Australia Mendukungnya jadi Presiden

Tokoh Oposisi Aung San Suu Kyi (68 tahun) meminta dukungan Australia dalam usahanya menjadi presiden dan menjalankan reformasi di Myanmar.

Salah satu ketentuan Undang-undang Dasar Myanmar mengganjal Suu Kyi menjadi presiden, namun ia yakin kendala konstitusional itu akan dihapus sehingga ia bisa maju menjadi capres tahun 2015 mendatang.

"Rakyat Australia harus tahu mengenai hal ini, agar dapat mendukung kami," kata Suu Kyi dalam kunjungan hari keduanya di Australia.

Suu Kyi menyatakan persatuan nasional akan menjadi prioritasnya jika terpilih menjadi presiden Myanmar. Ia menambahkan, penegakan hukum sangat penting untuk menciptakan perdamaian di wilayah yang dilanda konflik etnis di Myanmar.

Suu Kyi dikritik karena dinilai tidak berbuat banyak untuk membela kaum Muslim Rohingya, yang merupakan kelompok minoritas yang menjadi sasaran kekerasan sektarian dari kalangan Budha yang mayoritas.