ABC

Survei Perbankan: Sebagian Besar Orang Australia Tak Biasa Menabung

Hingga sebelum krisis keuangan global melanda, banyak masyarakat Australia bergaya hidup boros. Tingkat menabung kurang dari 4% dan rumah tangga menghabiskan lebih dari apa yang mereka hasilkan di awal-awal tahun 2000’an.

Lebih dari sepertiga rumah tangga di Australia tak memiliki uang tunai 1000 dolar di tangan.
Namun kemudian, tingkat menabung di negara ini naik menyentuh dua digit setelah lembaga keuangan ‘Lehman Brothers’ runtuh, dan tetap berada di kisaran 10% seterusnya, bahkan ketika tingkat bunga dipotong untuk memicu lebih banyak konsumsi.

Meski demikian, sebuah survei, yang mencakup 1500 rumah tangga, yang dilakukan oleh Bank ME, menunjukkan, minoritas rumah tangga berperan besar di dalam peningkatan kemampuan menabung ini.

“Sekitar 54% rumah tangga berjuang untuk menabung. Sementara 40% lainnya tak mampu menabung bahkan pada tiap akhir minggu sekalipun, dan 12% lainnya besar pasak daripada tiang,” jelas konsultan ekonomi Bank ME, Jeff Oughton.

Ia mengatakan, sebagian besar orang Australia tak hanya berjuang untuk menabung, tapi banyak di antaranya yang bahkan tak memiliki simpanan untuk menutup pengeluaran besar tak terduga, jika dibutuhkan.

“25% rumah tangga merasa mereka tak mampu menabung 3000 dolar sebagai simpanan jika ada kebutuhan keuangan mendadak, atau mereka kehilangan pekerjaan untuk beberapa periode tertentu,” tutur Jeff.

Survei tersebut menyebut, sekitar sepertiga dari rumah tangga Australia memiliki kurang dari 1000 dolar di tangan –maksudnya uang yang ada di rekening mereka.

Rumah tangga yang lebih senior justru miliki tingkat menabung lebih tinggi

Dengan tingkat bunga yang rendah, bank-bank yang menyediakan fasilitas tabungan bahkan bekerja keras untuk menyesuaikan diri dengan inflasi.

Kebijakan itu sering dinilai menyakiti para penabung senior, seperti pensiunan yang didanai sendiri, namun Jeff Oughton mengatakan, studi tersebut menunjukkan bahwa rumah tangga yang lebih senior dengan aset lebih banyak biasanya bernasib baik dalam kondisi suku bunga rendah saat ini.

“Kestabilan keuangan di antara rumah tangga kaya aset meningkat dari biasanya berkat kenaikan harga saham dan rumah. Contoh terbaik adalah kestabilan keuangan pensiunan yang didanai sendiri, yang meningkat 8% menjadi 7.8 dari 10, tertinggi di antara segmen rumah tangga lainnya,” jelas Jeff.

Rumah tangga muda tanpa aset, atau mereka yang baru saja terlibat kredit rumah, bernasib lebih buruk – kenyamanan keuangan Generasi X berada pada rekor rendah dalam tiga tahun sejarah survey ini.

Meski demikian, kelompok dengan keamanan finansial terendah adalah para orang tua tunggal, khususnya jika menyangkut kesejahteraan.

Dengan survei yang digelar pada bulan Juni, Jeff Oughton mengatakan, anggaran federal memiliki dampak negatif yang cukup besar terhadap bagaimana masyarakat memeringkat posisi keuangan mereka selama setahun ke depan.

“67% rumah tangga mengharapkan situasi keuangan mereka memburuk selama tahun keuangan berikutnya karena adanya pemotongan anggaran federal. Dan anda bisa lihat bahwa mereka yang tercakup dalam prosentase itu adalah mereka yang bergantung pada bantuan Pemerintah,” rinci Jeff.