ABC

Supir Truk Sampah di Canberra Ancam Mogok

Sampah-sampah di Kota Canberra terancam tidak diangkut mulai pekan depan menyusul rencana pemogokan para pekerja sampah di ibukota Australia tersebut. Aksi mogok dilakukan karena berkurangnya pendapatan para pekerja ini sejak kontrak penanganan sampah dialihkan ke perusahaan baru.

Serikat Buruh Transportasi (TWU) menyatakan, aksi mogok akan dilakukan hari Rabu dan Kamis minggu depan, usai liburan paskah.

Menurut TWU, sejak perusahaan SITA mengambilalih kontrak penanganan sampah di Canberra pada Oktober 2013, para supir truk sampah tetap bekerja dengan jam yang sama, namun penghasilan mereka berkurang sekitar 1 juta rupiah setiap minggunya.

"Para pekerja ini sebelumnya mendapat jaminan dari pemerintah bahwa kondisi mereka tidak akan menjadi lebih buruk meskipun kontrak berubah," kata ketua TWU Canberra Klaus Pinkas.

"Kenyataannya, kementerian terkait mengabaikan nasib para pekerja ini, cuci tangan meskipun tahu bagaimana kondisi pekerja sampah dalam sembilan bulan ini," katanya.

Pinkas mengatakan, para supir truk sampah ini hanya menginginkan pendapatan mereka sama dengan sebelumnya, tidak lebih dan tidak kurang. "Saat ini kami menunggu tawaran dari pihak perusahaan," katanya.

David Roberts dari kementerian terkait mengatakan pemerintah akan mencari jalan untuk meminimalkan dampak jika pemogokan benar-benar terjadi.

"Kami tahu setiap gangguan dalam layanan pengambilan sampah rumah tangga akan membuat warga Canberra kecewa," katanya.