Sumur Minyak Ilegal Di Aceh Timur Terbakar
Sebuah sumur minyak yang baru dibor dan ilegal di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Nangroe Aceh Daarussalam (NAD) terbakar dan menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 40 orang.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sumur minyak yang terbakar terletak di desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Nangroe Aceh Daarussalam (NAD) mulai terbakar sekitar pukul 01:30 (waktu setempat) dan hingga kini masih terbakar.
Lima rumah di dekatnya juga turut hangus terbakar.
Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sumur minyak itu telah dibor sampai kedalaman sekitar 250 meter, dan memancar ketika sumur minyak itu terbakar dan banyak orang di sekitarnya sedang berusaha untuk mengumpulkan minyak.
BNPB mengatakan puluhan orang dibawa ke rumah sakit di ibukota provinsi, Banda Aceh, yang berjarak beberapa jam, dan menambahkan bahwa perusahaan minyak Pertamina menyediakan peralatan untuk membantu memadamkan api.
Edi Gunawan, Direktur rumah sakit setempat, mengatakan kepada media Indonesia bahwa masyarakat yang dirawat di rumah sakit mengalami luka bakar antara 20 dan 60 persen dari tubuh mereka.
Beberapa korban dalam kondisi serius telah dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar, katanya.
Setidaknya delapan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dan penduduk setempat terbangun oleh ledakan itu.
“Saya terbangun ketika mendengar suara ledakan yang sangat keras mengguncang rumah kami seperti gempa bumi,” kata warga berusia 16 tahun, Riska Sri Maulidyawati.
“Semua tetangga kami berlarian keluar untuk melihat apa yang terjadi, tetapi ledakan keras lainnya membuat semua orang lari panik,” katanya.
“Semua orang berteriak ‘Api! Api!’ Saya juga mendengar orang-orang berteriak kesakitan dan meminta bantuan, “kata Maulidyawati.
“Anak-anak menangis dan wanita berteriak panik. Itu benar-benar menakutkan bagi saya,” katanya.
Kapolres Aceh Timur mengatakan sumur minyak itu mungkin telah dibor secara ilegal dan api mungkin mulai tersulut ketika seseorang sedang merokok.
“Kami menduga sumur ini dibor dengan baik oleh masyarakat … dan kami menduga ada seseorang yang merokok di area tersebut ketika peristiwa ini terjadi,” kata Kapolres Aceh Timur, Wahyu Kuncoro.
Pengeboran ilegal semacam ini biasa terjadi di Aceh, di mana Pertamina mengoperasikan ladang minyak.
AP/Reuterus