ABC

Sukses Pokemon Go Akan Menular ke Industri Game Australia

Game ‘Pokemon Go’ yang tengah naik daun telah memecahkan rekor sebagai aplikasi seluler terlaris, dan pengembang game Australia mengatakan, keberhasilan ini akan mengalir ke industri game lokal.

Industri video game lokal relatif kecil, dengan jumlah sekitar 270 pengembang game nasional, namun sejumlah game yang sukses termasuk ‘Flight Control’ milik ‘Firemint’ dan ‘Crossy Road’ milik ‘Hipster Whale’ telah membantu pengembang Australia masuk ke peta global.

"Ketika itu membantu industri pengembangan game maka akan lebih mudah bagi kami untuk bisa menjual konsep-konsep tersebut," kata pengembang game Wil Monte.

Will menciptakan game pendidikan dan merupakan salah satu pencipta hit ‘Dumb Ways To Die’ (cara bodoh untuk mati), yang dimiliki oleh Metro Trains.

Game itu naik ke nomor satu di toko aplikasi iTunes di 21 negara, dan mencetak hingga 1 miliar pemain.

“Banyak dari hal ini karena memang begitulah, dianggap sebagai sedikit risiko, namun dengan studi kasus seperti ini di belakang kami, memberikan kami kepercayaan diri untuk masuk dan mengatakan jika Anda melakukan ini dengan benar, imbalannya benar-benar besar,” tutur Will.

Informasi kunci:

·         Australia memiliki 270 pengembang game

·         Industri video game bernilai sekitar 3 miliar dolar (atau setara Rp 30 triliun) per tahun di Australia

·         18 juta pengguna ponsel di Australia menghabiskan 870 juta dolar (atau setara Rp 8,7 triliun) untuk game pada tahun lalu

Platform ponsel paling cepat berkembang

Di Australia saja, industri video game bernilai hampir 3 miliar dolar (atau setara Rp 30 triliun), dan tahun lalu, industri ini menikmati pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 2 digit.

Sementara di tahun 90-an, semuanya dipenuhi tentang bermain di konsol dan PC, ponsel saat ini menjadi platform yang paling cepat berkembang.

“Tentu Australia ada di atas sana sebagai salah satu negara yang paling terlibat dengan video game –yakni game berbasis konsol tradisional -dan game ponsel kami tentu menjadi pengguna inti berat,” kata Ron Curry, kepala eksekutif dari Asosiasi Game dan Hiburan Interaktif.

"Ada sekitar sekitar 18 juta pengguna ponsel di Australia -kami tahu salah satu kegiatan utama yang dilakukan orang pada ponsel mereka adalah bermain game," kata analis Foad Fadaghi dari perusahaan riset Telsyte, seraya menambahkan bahwa warga Australia menghabiskan 870 juta dolar (atau setara Rp 8,7 miliar) tahun lalu untuk game ponsel saja.

Tapi kunci keberhasilannya adalah hubungan pengembang dengan Apple dan Google.

“Tak ada level pemasaran sampingan kecuali Anda masuk dengan lisensi seperti Pokemon, itu akan memberikan Anda eksposur yang butuh anda naikkan ke puncak jutaan dari aplikasi lain,” sebut Will.

Kesuksesan Pokemon Go

“Pokemon Go merupakan pernikahan besar antara teknologi, gagasan bermain dan juga waralaba besar di Pokemon,” utara Ron.

Ia menerangkan, “Sementara aplikasi itu adalah hobi yang menyenangkan bagi banyak pemain untuk menyisiri jalanan kota demi menangkap makhluk digital, bagi bisnis besar, ini adalah uang yang besar.”

Dibuat oleh perusahaan milik Google yakni ‘Niantic’ dan Nintendo dalam bentuk usaha bersama, permainan ini dilaporkan memperoleh 35 juta dolar (atau setara Rp 350 miliar) dalam dua minggu pertama, dan Goldman Sachs memperkirakan game ini bisa menghasilkan 2,5 miliar dolar (atau setara Rp 25 triliun) dalam penjualan tahunan.

Nintendo telah menggandakan nilainya dan sekarang game ini bernilai 50 miliar dolar (atau setara Rp 500 triliun), meskipun ada sedikit penarikan sahamnya dalam dua hari terakhir.

Investor juga menumpuk di saham Apple, dan sejumlah perusahaan pialang memperkirakan Apple akan mencetak 4 miliar dolar (atau setara Rp 40 triliun) pendapatan dari para pencinta game yang membeli “pokecoins” di ‘app store’ (toko aplikasi).

Saham yang sedikit berhubungan dengan Pokemon, termasuk mereka yang menjual roti, burger dan kartun bermerek ini juga telah melonjak.

"Nintendo sedikit tenang selama beberapa tahun terakhir, orang mengatakan mereka telah merindukan revolusi seluler. Mereka benar-benar kembali mendobrak dengan Pokemon Go," sebut Foad Fadaghi.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterjemahkan: 17: 50 WIB 21/07/2016 oleh Nurina Savitri.