ABC

Suka Duka Tukang Pos Perempuan di Pedalaman Australia

Di bagian terpencil Queensland, di mana jumlah sapi melebihi populasi manusia dan jalan-jalan tanah lebih umum daripada jalan aspal, bahkan tugas mengantar surat yang tampaknya sederhana bisa menjadi suatu tantangan.

Dua kali seminggu, sebelum matahari terbit di atas kota Mount Garnet di utara Queensland, Chris Petersen siap menyusuri jalanan untuk mengemudi dan membawanya ke beberapa peternakan paling terpencil di negara bagian ini.

"Satu hari rata-rata sekitar 12 jam, saya mulai jam lima dan saya biasanya kembali jam lima. Rata-rata saya mengemudi sekitar 800 kilometer dalam sehari dan sekitar 70% yang saya lewati adalah jalan tanah, sebagian jalan tanah yang cukup kasar,” tutur Chris.

"Saya bisa pergi sepanjang hari dan melihat kurang dari selusin mobil dalam beberapa hari," tambahnya.

Chris bekerja sebagai kontraktor Pos Australia dan menjemput surat-surat dari kantor pos Mount Garnet tiap pagi dan pulang pergi.
Chris bekerja sebagai kontraktor Pos Australia dan menjemput surat-surat dari kantor pos Mount Garnet tiap pagi dan pulang pergi.

Meskipun ia hanya mengantarkan surat ke sekitar 40 properti dalam satu hari, Chris mengatakan, beberapa peternakan yang ia kunjungi adalah satu-satunya alasan mengapa jalan, meskipun cuma jalan tanah, dibangun.

"Beberapa tempat ini, hanya ada satu peternakan di ujung jalan dan itu membutuhkan waktu satu jam untuk sampai ke sana. Tapi mereka semua harus menerima surat mereka."

Chris mengatakan, tagihan, kartu pos dan surat adalah satu hal, tapi ia sering diminta untuk membawa barang, obat-obatan dan barang-barang yang lebih tidak biasa lainnya.

"Seseorang akan menelepon saya dan mengatakan 'saya butuh ban serep' atau 'Bisakah Anda membawa saya beberapa pakan ternak?'. Saya membawa anjing peternakan dari sini untuk beberapa orang di Atherton dan saya mengangkut anak kucing ke peternakan sehingga mereka bisa menggunakannya sebagai kucing penjaga gudang,” ceritanya.

Ia mengaku, "Sungguh menakjubkan apa yang diminta ke saya, tapi orang-orang ini hidup begitu jauh sehingga saya tidak keberatan."

Mengantar surat sejak lebih dari 8 tahun yang lalu dan menempuh minimal 2.000 kilometer seminggu, Chris mengatakan, ia sudah menghabiskan dua mobil dan nasib serupa akan terjadi pada mobil ketiganya ini.

"Saya sudah menghabiskan sejumlah alat pemecah kabut mungkin setiap enam bulan sekali, dan sekarang sudah ada kumpulan semak di mobil ini. Mobil pertama saya menempuh jarak lebih dari 300.000 kilometer dan mobil yang sekarang telah menempuh 140.000 km. Begini, mekanik saya banyak mendapat uang dari saya," tuturnya sambil berkelakar.

Seperti rekan-rekan metropolitannya, Chris harus waspada terhadap binatang ketika ia mengantar surat meskipun anjing tak terlalu membuatnya khawatir.

"Saya takut karena ternak tak tahu jalan. Saya pernah bertemu dengan sapi di tengah jembatan pada suatu hari, dan saya tak bisa melintasi jembatan tanpa menggerakkannya – Saya beritahu, itu benar-benar perjuangan," ceritanya.

Berjuang adalah pekerjaan Chris tetapi ia melakukannya dengan senyuman di wajahnya, mengetahui bahwa kadang-kadang ia adalah satu-satunya orang dari luar peternakan yang akan ditemui pemilik dan staf peternakan pada minggu itu.

"Semua orang selalu senang melihat saya, itu baik, itu membuat saya merasa diterima. Di samping itu, tak ada yang suka melihat wajah masam," akunya.