ABC

Stres Kronis Kian Memudahkan Penyebaran Sel Kanker

Peneliti dari Monash University berhasil mengungkap bahwa stress yang bersifat kronis akan membangun ‘jalan bebas hambatan’ di pembuluh limfatik yang akan memberi jalan bagi sel kanker untuk menyebar lebih cepat dan lebih efisien.

Sistem limfatik diketahui berfungsi membantu membawa sel-sel kekebalan ke seluruh tubuh untuk melawan penyakit, namun juga berperan dalam mengangkut sel-sel kanker ke seluruh tubuh.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr Caroline Le dan Dr Erica Sloan dari Fakultas Ilmu Farmasi Monash University menunjukkan bahwa stres yang kronis bisa sangat merugikan pasien kanker.

Dimana tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan aktivitas limfatik dan  membuat sistem limfatik pasien sendiri mendistribusikan jaringan sel-sel kanker lebih efisien.

Dr Le menjelaskan bahwa “jalan raya kanker” ini berkembang sebagai akibat dari stres kronis memungkinkan sel-sel kanker untuk melakukan perjalanan yang lebih bebas.

“Kami menemukan bahwa stres kronis bisa memberikan sinyal pada sistem saraf simpatik (SNS) – yang lebih dikenal sebagai respon ‘melawan-atau-mengantarkan’ – untuk memperkuat dampak pada fungsi limfatik dan menyebarkan sel-sel kanker,” kata Dr Le, yang melakukan penelitian ini sebagai bagian dari penelitian PhD-nya.

“Temuan ini menunjukkan peran penting stres dalam mengendalikan fungsi limfatik dalam mempengaruhi kesehatan. Penelitiannya ini juga menunjukan kalau upaya memblokir efek stres dalam mencegah kanker menyebar melalui rute limfatik bisa memberikan cara ntuk meningkatkan penyembuhan bagi pasien kanker.”

Untuk secara akurat memantau pergerakan sel tumor, peneliti menandai sel dengan penanda fluorescent dan menggunakan teknik pencitraan canggih untuk memvisualisasikan sel-sel tumor yang telah menyebar ke pembuluh limfatik. Hasil pencitraan ini menunjukkan bahwa stres meningkatkan jumlah dan ukuran pembuluh limfatik didalam maupun sekitar tumor.

Stres juga diketahui meningkatkan laju aliran fluida melalui pembuluh limfatik. Gabungan dari kedua hal ini dapat  meningkatkan kapasitas ‘jalan raya’ limfatik untuk membawa dan menyebarkan sel-sel tumor ke seluruh tubuh.

Penelitian ini merupakan upaya kolaborasi yang melibatkan dokter di Pusat Riset Kanker Peter MacCallum di Melbourne dan Institut Onkologi Eropa di Milan.

Bagian terpenting dari kerjasama ini adalah, penelitian mampu menunjukkan bahwa memblokir sinyal saraf pada pasien kanker dengan menggunakan obat yang sudah tersedia dan saat ini digunakan untuk mengobati hipertensi dapat mengatur fungsi pembuluh limfatik untuk mencegah penyebaran sel kanker.

Temuan luar biasa telah menyediakan dasar dilakukannya percobaan klinis yang sedang berlangsung di Pusat Riset Kanker Peter MacCallum dan akan memberikan dokter maupun peneliti senjata berharga dalam pertempuran melawan kanker, dan  pada akhirnya nanti akan memberikan manfaat bagi penderita kanker.

Artikel ini ditulis oleh Monash University