ABC

Status Siaga Ancaman Teror bagi Personil Kepolisian Australia Ditingkatkan

Badan keamanan dalam negeri Australia telah meningkatkan status ancaman terorisme nasional untuk semua lembaga kepolisian ke level tinggi.

 

Level ancaman teror bagi personil kepolisian telah diubah dari level menengah ke level tinggi bagi seluruh aparat kepolisian di New South Wales, Australia Barat, Queensland, Northern Territory, ACT, Tasmania dan Australia Selatan.
 
Pergeseran level ini merupakan bagian dari upaya mewaspadai potensi bahaya yang akan dihadapi personil kepolisian sebagai orang yang berada digaris depan dalam merespon ancaman keamanan.
 
Kepolisian Victoria mengatakan level ancaman ini telah ditingkatkan namun tidak menjelaskan level sebelumnya.
 
Tingkat kewaspadaan nasional Australia telah dinaikkan ke level tinggi pada bulan September tahun lalu, status ini mengindikasikan adanya kemungkinan yang lebih besar terjadinya serangan teroris namun tidak terjadi dalam waktu dekat.
 
Peningkatan stastus ini juga diikuti oleh peristiwa teror yang baru-baru ini  terjadi seperti penyanderaan di Sydney Martin Place, penembakan di Parlemen Kanada pada bulan Oktober dan sejumlah penembakan di Perancis yang dimulai dengan serangan terhadap kantor majalah satir Charlie Hebdo.
 
Polisi Federal Australia mengeluarkan pernyataan pagi ini mengutip peristiwa terorisme baru-baru ini di seluruh dunia sebagai alasan untuk mengangkat tingkat siaga.
 
"Faktor-faktor yang menyebabkan dilakukannya peningkatan ancaman terorisme ke level tinggi bagi Australia pada bulan September 2014 lalu masih berlanjut dan lingkungan keamanan tetap semakin kompleks dan menantang," kata pernyataan itu.
 
"Peristiwa terakhir di Perancis, Kanada dan Australia berfungsi sebagai pengingat yang penting bagi resiko yang dikaitkan dengan tugas kepolisian,"
 
Polisi mengatakan meski jumlahnya masih relatif sedikit, namun meningkatnya jumlah warga Australia yang dikaitkan dengan kelompok teroris di luar negeri semakin menguatkan dan meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan serangan terhadap kepolisian Australia.
 
Komisioner Polisi Queensland, Ian Stewart mengatakan tidak ada satu peristiwa pun yang menyebabkan peningkatan status kewaspadaan  tersebut.
 
"Tingkat ancaman baru yang secara khusus telah menjadi contoh dari serangan terhadap polisi internasional pada sejumlah kesempatan dalam beberapa bulan terakhir, namun belum ada satu insiden tertentu yang terjadi di Australia yang telah memicu perlunya ditinjau kembali status kewaspadaan itu ke tingkat yang lebih tinggi." kata komisioner Stewart.
 
Dia mengatakan polisi di Queensland telah disarankan untuk mewaspadai lingkungan di sekitar mereka dan keselamatan pribadi mereka sendiri serta keselamatan orang-orang yang mereka sayangi.
 
Sementara itu Kepolisian Australia Barat juga diberikan penjelasan mengenai pembaruan status peringatan kewaspadaan ini pada Senin pagi (20/1) melalui siaran resmi kepolisian WA.
 
Mereka diingatkan mengenai pentingnya tetap waspada dan menerapkan praktek keamanan kerja dengan baik.
 
Prosedur yang sama juga berlaku bagi staf dan personil kepolisian di negara bagian lain di Australia. 
 
"Kita tahu bahwa polisi secara teratur dihadapkan dengan situasi darurat dan insiden kekerasan, tetapi dalam iklim saat ini, dalam lingkungan saat ini, kita harus menekankan perlunya kewaspadaan, kesadaran, untuk kesiapan, dan untuk kesiapan operasional," kata Pelaksana Komisioner Kepolisian NSW, Catherine Bakar.