Sosok Wanita di Balik Sibuknya Pasar Ikan Melbourne Seafood Centre
Jam menunjukkan Pukul 4 pagi, dan cahaya fajar pun bahkan belum tampak di ufuk timur. Namun puluhan truk ukuran kecil sudah tampak mengantri di Jalan Kensington Road, menunggu saat Pasar Ikan Melbourne Seafood Centre dibuka.
Inilah pasar seafood yang di tahun 2011 ditutup setelah beroperasi selama 60 tahun. Pasar yang tadinya dikelola Pemkot Melbourne ini dibuka kembali setelah renovasi dan kini dikelola swasta.
Pagi itu, dari luar pintu-pintu roller tampak masih tutup semua. Namun di baliknya, puluhan pekerja dengan cekatan dan cepat bekerja dengan seragam putih dan sepatu boot. Mereka sibuk mengatur kotak-kotak es yang dipenuhi aneka jenis hasil laut yang dihasilkan dari laut di sekitar Victoria atau dari tempat yang lebih jauh.
Kepiting yang dipasarkan di Melbourne Seafood Centre. (Foto: ABC/David Sparkes)
Para pekerja itu memang harus bekerja secara cepat. Pasalnya, pintu-pintu roller akan dibuka tepat Pukul 4:30 pagi, saat para pembeli dari seantero kota Melbourne dan kota lainnya "menyerbu" aneka seafood yang dijual hari itu.
Uniknya, di balik segala kesibukan di pasar ini, adalah sosok wanita bernama Barbara Konstas. Dia menjabat CEO pasar tersebut, sejak dioperasikan di bawah pengelola baru.
"Jual-beli hanya berlangsung beberapa jam. Para pembeli harus bersaing untuk mendapatkan produk seafood terbaik hari itu, untuk selanjutnya dijual kembali ke konsumen di toko dan restorannya masing-masing," jelas Barbara kepada ABC.
"Para pembeli ritel ini datang dari seluruh Victoria, bahkan ada yang datang dari New South Wales," katanya.
"Selama dua jam tersebut, Anda bisa menyaksikan troli brisi tuna besar dari Australia Barat, atau udang-udang kecil dari Lakes Entrance," kata Barbara.
CEO Melbourne Seafood Centre, Barbara Konstas, saat pasar ikan itu dibuka sejak Pukul 4:30 pagi. (Foto: ABC/David Sparkes)
Pasar ikan ini merupakan pusat industri seafood di Negara Bagian Victoria.
Industri penangkapan ikan komersial Commercial membongkar hasil tangkapan mereka di sini. Truk-truk yang membawa berton-ton hasil hasil tiba malam hari, di saat penduduk kota masih terlelap dalam tidurnya.
Hasil laut tersebuty selanjutnya disimpan dalam kotak es hingga datangnya pembeli, yang akan membawanya ke toko masing-masing. Dengan begitu, para konsumen seafood di Melbourne umumnya mengkonsumsi hasil laut yang ditangkap sekitar setengah hari sebelumnya.
Salah seorang pedagang seafood bernama Dennis Schwartz, memiliki stan hasil laut di Pasar Dandenong Market, yang dikelola keluarganya sejak 1930.
Dia ke pasar ikan ini empat kali sepekan, tanpa pernah tahu persis jenis hasil laut apa yang akan dibelinya hari itu. "Semuanya tergantung," jelasnya.
Pedagang ikan lainnya bernama Kon Magdanis memeiliki stan ikan di Pasar Camberwell Market. Dia pun tak tahu jenis ikan apa yang akan didapatnya dari pasar ini setiap hari.
"Memang biasanya saya pre-order sekitar 20 persen produk yang saya beli. Namun sisanya semua tergantung pada jenis dan kualitasnya," katanya.
"Seafood adalah produk yang mengharuskan anda sangat cerewet, sebab konsumen sangat berhati-hati dengan seafood yang mereka akan konsumsi," jelas Magdanis.
Salah satu jenis ikan di Melbourne Seafood Centre. (Foto: ABC/David Sparkes)
Dalam banyak hal, Melbourne Seafood Centre memang telah menempuh berbagai lika-likunya. Pasar ini perlu membuktikan diri, sejak lahir kembali dari sisa-sisa Melbourne Wholesale Fish Market di Jalan Footscray Road tahun 2011.
Tempat itu tadinya dikeloka oleh Pemerintah Kota Melbourne, namun akhirnya direlokasi. Pengelolaannya pun beralih ke tangan swasta.
Tentu saja tidak semua pihak senang dengan perubahan lokasi yang terjadi. Namun dalam 5 tahun terakhir, tampaknya perubahan itu brjalan baik.
"Pindahan lokasi ternyata sangat bagus. Sebab di lokasi baru ini, pengelolaan pasar ini lebih hemat an lebih efisien. Jual-beli berlangsung cepat, sangat berbeda dengan di pasat lama," jelas Barbara Konstas.
"Memang saya akui ada orang yang tidak senang. Mereka maunya tetap saja seperti sebelumnya, ada semacam nostalgia dengan tempat lama," ujarnya.
"Namun kini saatnya untuk melangkah. Industri ini pun telah berubah," kata Barbara lagi.
Seorang pekerja melintas di jejeran ikan di Melbourne Seafood Centre. (Foto: ABC/David Sparkes)