ABC

Sopir Uber di Perth Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Penumpang

Seorang sopir layanan Uber di Perth telah dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap seorang penumpang perempuan.

Polisi setempat mengatakan, pria berusia 51-tahun yang merupakan pengemudi terdaftar untuk layanan taksi privat ‘Uber’, menjemput seorang perempuan berusia 20 tahun dari sebuah rumah di pinggiran kota Perth selatan, pada pukul 11.15 WIB, Sabtu 27 Juni.

Sopir itu diduga melakukan tindakan tak senonoh terhadap perempuan itu selama perjalanan.

Manajemen Uber mengatakan, pihaknya telah berhubungan dengan korban dan keluarganya, dan telah bekerja sama dengan polisi.
Manajemen Uber mengatakan, pihaknya telah berhubungan dengan korban dan keluarganya, dan telah bekerja sama dengan polisi.

Ia didakwa dengan penyerangan yang melanggar hukum dan tindakan tak senonoh menyusul penyelidikan yang dilakukan oleh detektif dari Tim Kekerasan Seksual kepolisan setempat.

Sang sopir akan muncul di Pengadilan Negeri Perth pada 30 Juli.

Polisi telah memperingatkan manajemen Uber dan Departemen Perhubungan (Dephub).

Dalam sebuah pernyataan, Uber mengatakan, "Kami bersimpati atas kejadian yang dialami korban dan keluarganya."

"Ini adalah kebijakan kami untuk segera memberhentikan sang sopir dari perusahaan menyusul tuduhan tersebut, yang telah kami lakukan," sebut pernyataan itu.

"Kami akan terus membantu pemerintah dalam segala upaya yang kami bisa."

Perusahaan itu mengatakan, pihaknya telah berhubungan dengan korban dan keluarganya, dan telah bekerja sama dengan polisi.

Sopir itu adalah pengemudi sewaan terakreditasi yang telah menjalani pemeriksaan sejarah mengemudi dan tindakan kriminal oleh Dephub setempat.

Dephub Perth merilis sebuah pernyataan singkat yang mengatakan, pihaknya telah membantu polisi Australia Barat dalam penyelidikan kasus ini.

"Demi keselamatan publik, Dephub telah menangguhkan SIM sang sopir untuk mengoperasikan dan menyewakan kendaraan. Karena masalah ini sedang ditangani pengadilan, Dephub tak bisa membuat komentar lebih lanjut,” tulis pernyataan itu.