ABC

Sonam Kalra Menyatukan Suara dari Berbagai Keyakinan

Penyanyi berbasis di Delhi Sonam Kalra mengambil inspirasi dari India dan tradisi musik Barat untuk Sufi Gospel Project [Proyek Musik Rohani Sufi], yang bertujuan untuk menciptakan ikatan kuat melalui musik dan agama.

Sonam yang dibesarkan sebagai penganut agama Sikh mengatakan gagasan dari Sufi Gospel Project ini muncul ketika dia diminta untuk bernyanyi pada peringatan satu abad kelahiran Imam Sufi Inayat Khan pada tahun 2011 lalu.
“Saya sangat meyakini kalau ini merupakan intervensi yang sudah digariskan karena saya pikir seorang anak perempuan yang berasal dari satu agama lain, mendapat undangan untuk bernyanyi di ruangan dari agama ketiga terbesar dan saya pikir alam semesta dan Tuhan sedang berusaha untuk memberitahukan saya sesuatu,” katanya kepada ABC’s Rhythm Divine program.
“Sufi Gospel Project ini merupakan percobaan untuk mewadahi suara-suara keyakinan dari berbagai genre, bahasa dan agama dan berusaha untuk menciptakan suara universal dan menyatu dari keyakinan.
“Sufisme artinya penerimaan dari semua bentuk kemanusian – untuk menjadi setara. Ini bukan agama secara khusus. Tapi merupakan cara hidup dan juga peta jalan.”
Hasil dari bentuk meditasi dari musik rohani yang merefleksikan ajaran dan tradisi Sufi, Hindu dan Nasrani.

Sonam Kalra tampil di Sydney Opera House
Sonam Kalra tampil di Sydney Opera House

Supplied: Gandhi Creations

“(Himne) Amazing Grace… adalah alasan saya mulai menyanyikan lagu-lagu rohani. Itu merupakan lagu yang terus menerus terngiang dikepala saya selama bertahun-tahun dan saya ingin sekali menyanyikannya di setiap kesempatan yang saya miliki,” katanya.
Kesedihan dan tragedi yang dia alami dalam hidupnya telah menjadi sumber inspirasi dari musik-musiknya.
“Saya menyaksikan kerusuhan tahun 1984 dimana penganut agama Sikh menjadi target [kekerasan],” katanya.

“Saya penah mempertanyakan Tuhan. Saya mempertanyakan keyakinan. Tapi saya selalu pulih dan menjadi sangat kuat keyakinan didalam hati saya,” kata Sonam.

Skip YouTube Video

FireFox NVDA users – To access the following content, press ‘M’ to enter the iFrame.

YOUTUBE: YouTube_sonamsong_supplied_1601007

Sementara kisah pribadinya telah menjadi salah satu landasan dari keyakinannya, Sonam mengatakan dia tidak berceramah.
“Kita semua memiliki keyakinan masing-masing – anda mungkin akan mendapati keyakinan itu di candi, kuil, mesjid, gereja – tapi yang penting adalan masing-masing dari keyakinan itu sama sahihnya,’ katanya.
“Selama disana ada keyakinan sesaat, aka nada keindahan, karena itu akan menjadi kisah anda, yang anda akan ceritakan dengan keyakinan absolute dan integritas.”

Sonam baru-baru ini tampil di Australia untuk pertama kalinya sebagai bagian dari Confluence festival di Sydney, Melbourne, Brisbane dan Canberra.
“Sangat luar biasa sekali bisa menjangkau pemirsa yang menyenangkan yang memberikan respon dengan rasa cinta dan kebaikan hati,” tambahnya.
“Saya menyukai setiap menit dari tour ini dan semua orang yang saya jumpai sangat menyenangkan. Saya akan kembali dengan dipenuhi rasa cinta.”
Selama perjalanan penampilannya di Australia, dia juga akan berkolaborasi dengan pemain didgeridoo [alat music khas Aborijin] Si Mullumby.
“Saya selalu tertarik dengan didgeridoo dan pernah berkolaborasi dengan pemain didgeridoo lain sebelum datang ke Australia,” tutur Sonam.

Sonam Kalra tampil di panggung.
Sonam Kalra tampil di panggung.stage

ABC RN/Jeremy Story Carter

Dengarkan wawancara selengkapnya Sonam Kalra dengan Radio National’s Rhythm Divine disini.

Ikuti kisah-kisah menarik lainnya dengan bergabung bersama Australia Plus community di Facebook, atau follow kami di Twitter and Instagram.