ABC

Skrining Non Invasif di awal Kehamilan kini Tersedia di Australia

Dalam waktu dekat untuk pertama kalinya di Australia akan hadir teknologi mutakhir skrining di awal kehamilan dengan metode tes darah non-invasif yang memungkinkan calon orang tua dapat menyaring kelainan kromosom seperti down sindrom.

Teknologi baru skrining prenatal melalui metode tes darah non-invasif ini baru tersedia selama dua tahun terakhir, dan hingga kini hanya bisa dilakukan melalui perusahaan-perusahaan di Amerika dengan biaya yang cukup besar.
 
Namun tes ini dalam waktu dekat akan ditawarkan oleh Layanan Klinik Genetika Victoria, penyedia pengujian genetik non-profit yang berbasis di Institut Riset Anak Murdoch di Melbourne.
 
Direktur medis di klinik tersebut, David Amor mengatakan pihaknya menawarkan layanan tes semacam ini di Australia didorong oleh tujuan baik yakni memudahkan dan mendekatkan komunikasi antara ilmuwan di laboratorium dengan pengguna layanan ini.
 
"Tentu saja mengirimkan sampel bolak balik ke luar negeri dan berkomunikasi melalui email tidak sama dengan berkomunikasi langsung dengan pasien didalam satu ruangan yang sama," kata Associate Professor Amor.
 
Sebelum teknologi ini ditemukan, skrining genetika untuk mengetahui adanya kelainan kromosom atau tidak hanya bisa dilakukan jika seorang perempuan mengandung di trisemester pertama kehamilannya atau dia harus menunggu hingga kehamilannya cukup besar dan melakukan tes invasif yakni dengan melakukan ekstraksi terhadap bahan genetika yang diambil dengan menggunakan jarum berukuran panjang untuk mengambil cairan di plasenta atau cairan ketuban didalam kandungannya.
 
Perusahaan yang menciptakan teknologi skrining prenatal ini melakukan investasi dengan menghadirkan dua mesin mereka masing-masing senilai $25,000, yang dapat melakukan tes tersebut di Victoria.
 
Associate Professor Amor memperkirakan biaya dan waktu pelaksanaan test itu akan bisa ditekan signifikan jika layanan imi tersedia di Australia
 
"Ketika tes ini ditawarkan pertama kalinya di Australia, pasien harus membayar hingga $2,000 dan itu sudah berlangsung 2 tahun yang lalu,"
 
"Kami memperkirakan akan ada penurunan biaya sekitar $500 jika layanan ini tersedia di Australia, dan itu adalah penurunan biaya yang cukup besar,"
 
"Apalagi jika dihitung biaya pengiriman sampel ke dalam dan luar negeri dengan digantikan pada pelaksanaan tes di dalam negeri, maka pemotongan biayanya akan jauh lebih besar,"
 
Jika saat ini tes skrining prenatal hanya dapat  melihat kelainan kromosom yang memicu down syndrom, maka tes mutakhir terbaru ini nantinya juga akan dapat mengantisipasi potensi kelainan dan gangguan lainnya pada janin yang tengah dikandungnya.
 
Menurut Amor sekarang semakin banyak perempuan yang memilih melakukan tes skrining prenatal.
 
"Kita ketahui ada sekitar 80 persen perempuan di Victoria mengakses layanan tes ini, bayangkan perubahan yang akan terjadi jika layanan ini tersedia di Australia dan biayanya berkurang signifikan,'
 
Meski demikian tes semacam ini memicu perdebatan mengenai etika kedokteran, apalagi tes ini dapat memperkirakan jenis kelamin bayi yang dikandung dalam waktu yang lebih cepat dari tes bnon-invasive sebelumnya.
 
Selain itu tes genetika saat ini umumnya hanya difokuskan pada kondisi kelainan genetika yang cukup dikenal, namun seiring dengan semakin canggih ilmu pengetahuan maka teknologi ini juga akan mampu mendeteksi lebih banyak kelainan yang mungkin tidak cukup dikenal.
 
Ahli genetik mengatakan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, calon orang tua mungkin akan mendapati hasil tes yang dapat mengungkapkan faktor risiko untuk cacat potensial pada janinnya, yang dapat menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada yang bisa dijawab tes itu sendiri.